PEKANBARU - Musim haji tahun ini, embarkasi antara Riau di Kota Pekanbaru sudah difungsikan. Tapi sayang, daya tampung embarkasi yang memanfaatkan gedung Rusunawa Provinsi Riau itu masih terbatas.

Daya tampung terbatas itu membuat tidak memungkinkan untuk menampung ribuan Jemaah Calon Haji (JCH) yang berangkat ke tanah suci tahun ini.

Menanggapi hal itu Walikota Pekanbaru Firdaus memaklumi kondisi tersebut. Ia menyebut hal itu masih wajar lantaran tahun ini pertama kali embarkasi antara di Kota Bertuah difungsikan.

Firdaus menjelaskan, permasalahan lain adalah jadwal sementara, antara perpindahan pesawat (transit) dari Pekanbaru ke pesawat Saudi Airline di Bandara Batam. Di sana, harus membutuhkan rentan waktu yang cukup lama, untuk 1 kloter sebanyak 450 JCH.

"Tentunya ini memberikan jarak waktu yang cukup lama, ini kan membuat cukup lelah juga bagi JCH. Masalah tempat embarkasi yang kita sediakan kepada JCH saat ini, juga masih belum begitu optimal, daya tampungnya juga masih terbatas," jelas Firdaus, Selasa (18/6/2019).

Namun, seiring waktu, kata dia, akan dilakukan perbaikan dan mengevaluasi kendala-kendala yang ditemukan di lapangan. Namun, Pemko Pekanbaru berterimakasih Kota Pekanbaru dipercaya menjadi pelaksana embarkasi antara JCH.

"Semoga ini menjadi bahan evaluasi oleh pemerintah Provinsi Riau, dan Kabupaten/Kota di Riau, supaya di tahun depan kita dapat mempersiapkan dengan lebih baik lagi," harapnya.

Tahun ini, JCH asal Kota Pekanbaru yang akan melaksanakan ibadah Haji sebanyak 1.238 JCH. Untuk keberangkatan pertama JCH Pekanbaru mulai tanggal 8 Juli mendatang.

Jumlah awal, JCH yang akan berangkat sebanyak 1.240 JCH, namun meninggal 2 JCH. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Pekanbaru Sarbaini Hasyim mengatakan, para JCH kloter 2 menjadi yang pertama berangkat. Keberangkatan JCH asal Pekanbaru terbagi dalam lima kloter.

"Empat kloter lainnya berangkat dengan jadwal berbeda," kata Sarbaini.

Lanjutnya, kloter 4 berangkat pada 9 Juli 2019, kloter 5 berangkat pada 11 Juli 2019, kloter 6 berangkat pada 12 Juli 2019 dan kloter 20 berangkat pada 26 Juli 2019.

Penulis : Delvi Adri
Editor : Yusni Fatimah