PEKANBARU - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau mengkritik keras terkait adanya kelompok LGBT di Kantor Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI) Jalan Uka Kecamatan Tampan Pekanbaru, yang diduga menjadi tempat para LGBT berkumpul.

Menurut Ketua MUI Provinsi Riau, Prof Dr Nasir Karim, MA menyatakan bahwa keberadaan LGBT di Provinsi Riau ini sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam. Makanya, Keberadaan LGBT harus ditumpas dari negeri ini.

"Keberadaan LGBT diharamkan di Bumi Lancang Kuning ini. Kita ini negeri yang berbudaya dan bukan negeri Eropa yang bebas dari segala bentuk kehidupan. Makanya, kita meminta kepada pemerintah Kota Pekanbaru, khusunya Walikota Pekanbaru untuk tidak membiarkan keberadaan kelompok LGBT di Kota Pekanbaru," ungkap Nasir, Rabu (16/1/2019)

Apalagi, lanjut Nasir, visi Kota Pekanbaru menuju kota yang Madani, maka keberadaan LGBT ini sangat bertentangan dengan Visi Kota Pekanbaru sendiri.

Nasir juga menambahkan, apapun bentuk alasan keberadaan kumpulan atau organisasi LGBT di Bumi Lancang Kuning ini tetap diharamkan.

"Makanya kita mengimbau kepada seluruh pemuka masyarakat dan pemerintah kabupaten dan kota untuk tidak membiarkan keberadaan kumpulan LGBT ini," himbau Nasir.

Penulis : Mimi Purwanti
Editor  : Fauzia

BERITA LAINNYA
Dinkes Terima 8 Unit Armada Ambulans dan Pusling, DPRD Kepulauan Meranti Harapkan Pelayanan Optimal ke Masyarakat Beli Gorengan Jasaki Pergedel Jagung Mudah Pakai QRIS Tanah Merah Inhil Dilanda Longsor, 8 KK jadi Korban Mantan Sales Mobil Ini Raih Keuntungan Jadi Agen BRILink di Pekanbaru Rembuk Stunting di Inhu, Bupati Ajak Peran Serta Multi Sektor		WNE Photo Studio Terus Berkembang dan Buka Lapangan Kerja Berkat KUR KUR Bantu Ice Cream Gaffar Bisa Terus Kembangkan Usaha KUR Selamatkan Pemilik Gorengan Jasaki Lewati Masa Sulit Pilkada Kuansing 2024, Suhardiman Amby Daftar ke Demokrat Perkenalkan NETA V-II di PEVS 2024, Kombinasi Antara Kecanggihan dan Gaya