PEKANBARU - Pasca dugaan penghinaan yang dilakukan rektor berinisial DR Mr terhadap seorang mahasiswi yang bernama Komala Sari beberapa hari lalu, berbuntut pada aksi penyegelan terhadap ruangannya di kampus Umri dan Aula Kampur oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Pekanbaru, Senin (10/12/2018) tadi.

Menurut IMM, perbuatan yang dilakukan rektor ini merupakan cacat moral. Mereka menilai yang bersangkutan harus mengundurkan diri dari jabatannya sekarang.

"Kita mengawal rekomendasi Hasil Musyawarah Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Riau (Muspimwil) tentang pemberhentian Mr sebagai Rektor Umri," ungkap Alpin Jarkasi Husein Harahap selaku Korlap saat dihubungi wartawan.

Hasil dari Muspimwil yang dilaksanakan sejak bulan lalu di Edotel SMK Muhammadiyah Satu tentang pemberhentian Mr sebagai rektor. Selain itu, kata Alpin, juga tindakan Mr yang menghina mahasiswanya itu, merupakan sikap yang cacat moral.

"Karena tindakan itu tidak seharusnya dilakukan oleh seorang rektor, dan telah melecehkan hasil disertasi Komala Sari, mahasiswa Program Doktor di UR," timpal Alpin.

Terhadap kasus ini, IMM Pekanbaru yang tergabung dalam aksi gerakan penyegelan ini berharap agar Mr sadar diri, dan segera mundur dari jabatannya sebagai Rektor Umri.

"Kami juga mendesak Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk secepatnya mentanfidzkan hasil rekomendasi Muspimwil Riau. Karena kami sudah muak dan bosan dengan segala tingkah lakunya yang amoral itu," kesal Alpin.

DR Mr diketahui dilaporkan oleh Kumala Sari (35) ke Polda Riau bedasarkan Surat Tanda Nomor Polisi  STPL/502/X/2018/SPKT/Riau tanggal 3 Oktober 2018 lalu. Komala Sari diketahui merupakan mahasiswa yang sedang mengambil Program Doktor di Universitas Riau (UR), dimana terlapor merupakan salah seorang pengujinya di perguruan tinggi tersebut.

Penulis : Helmi
Editor  : Fauzia

BERITA LAINNYA
Terjaring OTT KPK, Segini Harta Kekayaan Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa Pemuda Tri Karya Desak Kejari Inhil Umumkan Tersangka Kasus Korupsi Baznas KPU Inhil Mulai Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Pilkada Serentak 2024 Pejabat di Pekanbaru Terjaring OTT KPK, Ini Kata Nurul Ghufron APBD Riau 2025 Senilai Rp 9,2 T Disahkan, Draf Diserahkan ke Kemendagri Besok		Jordan Johan dan Amato Rudolph Harumkan Nama Toyota di Seri Penutup ISSOM 2024 KPK Pastikan Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa Terjaring OTT Vote Counting Completed, AMAn Wins 2024 Pekanbaru Mayor Election in 14 Districts Besok Pengamanan Sidang Pleno Rekapitulasi Suara Tingkat Kota Diperketat: Satpol PP Turunkan 90 Personel 2.903 Pelamar PPPK Pemko Pekanbaru Ujian CAT 11 Desember