PEKANBARU - Berbagai cara untuk mencegah serta mengantisipasi timbulnya penyebab kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau. Salah satu upayanya, dengan penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Upaya ini langsung diremikan dan penggunaannya di Shelter Charlie Lanud Roesmin Nurjadin, dibuka oleh Kepala BB TMC BPPT DR. Trihandoko Seto dan Kasrem 031/Wira Bima mewakili Danrem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Abdul Karim, Rabu (5/7/2017).

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) merupakan suatu bentuk upaya intervensi manusia pada sistem awan untuk mengkondisikan cuaca agar berperilaku lebih terarah sesuai dengan yang dibutuhkan.

Umumnya adalah untuk meningkatkan intensitas curah hujan atau mempercepat proses hujan di suatu tempat. Serta membantu pengamatan cuaca dan kondisi awan di wilayah target.

Sejumlah personil sudah ditempatkan di dua lokasi Pos Pengamatan Meteorologi (Posmet). Yakni, Kabupaten Pelalawan dan Dumai. Setelah laporan dan analisis dari tim BMKG diterima.

Maka kegiatan TMC dapat dilaksanakan dengan dukungan satu unit pesawat jenis Cassa 212-200 dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh Malang.

Kepala BB TMC BPPT DR. Trihandoko Seto dan Kasrem 031/Wira Bima, menyampaikan seluruh unsur yang ada di provinsi Riau dapat mensukseskan kegiatan TMC ini, karena upaya ini akan dapat berhasil dengan adanya kerja sama yang baik dari semua pihak.

Ditambahkan Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Age Wiraksono, mengatakan baik personel, alutsista serta sarana pendukung dari Lanud Rsn akan siap selalu mendukung upaya Satgas untuk mencegah Karhutla, termasuk pelaksanaan penerapan TMC di Riau.

"Karena ini sudah menjadi komitmen kita bersama, Satgas Karhutla Riau, untuk dapat mencegah Karhutla dan mencapai Riau Bebas Asap," kata Danlanud.

Acara peresmian TMC ini ikut dihadiri juga Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Kajati Riau, Ka BMKG Pekanbaru, Kabasarnas Pekanbaru serta para pejabat terkait.

Penulis : Helmi
Editor : Yusni Fatimah