PELALAWAN - Legislator asal Riau, Anggota DPD/MPR RI, Intsiawati Ayus menyambangi Kabupaten Pelalawan guna melanjutkan masa kunjungan daerah (reses) di awal tahun 2017.
Bertempat di ruang aula pertemuan Pemkab Pelalawan, Intsiawati Ayus menggelar rapat kerja bersama Bupati, Wakil Bupati dan unsur SKPD Pemkab Pelalawan.
Bupati Harris yang memimpin pertemuan tersebut menyampaikan sejumlah program Pemerintahannya dengan slogan Pelalawan EMAS (ekonomi mandiri aman sejahtera) dan memaparkan 7 program kerja di masa bakti 2015-2021.
Banyak hal yang dibahas terkhusus untuk kesejahteraan masyarakat Pelalawan.
Intsiawati dengan tegas menyatakan bahwa DPD membuka tangan untuk bermitra bersama Pemkab Pelalawan, guna merebut APBN.
Namun yang paling ia tegaskan, menyoali tenaga kerja asing (TKA) di sejumlah perusahaan besar di Pelalawan.
"Jumlah TKA sejauh mana yang terpantau Pemkab. Karena ini sudah menjadi isu nasional. Terlebih lagi pemberdayaan masyarakat tempatan, yang terus menjadi pertanyaan di tengah-tengah warga," kata dia.
Selain itu, pengelolaan dana CSR perusahaan, ia mengusulkan agar dibuat satu pintu saja. Yakni melalui Pemkab. Ini bertujuan agar pengelolaannya jelas dan masyarakat tidak meraba kemana larinya dana CSR tersebut.
Usai rapat kerja dengan Pemkab Pelalawan, Intsiawati melanjutkan agenda kerjanya dengan hadir ditengah-tengah masyarakat.
Seperti di Desa Makmur, Pangkalan Kerinci. Aspirasi masyarakat menyoal ekonomi mereka yang semakin sulit pada masa kenaikan harga pokok saat ini.
Selanjutnya, saat pertemuan dengan masyarakat di Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Camat dan Lurah yang mendampingi mengusulkan permintaan agar dibangunnya jaringan akses internet di sekolah.
"Saya sampaikan jika kapasitas anggota DPD bukan di ranah eksekusi. Kami sifatnya pengawasan dan mediasi antar Pemerintah Daerah dan Pusat. Akan tetapi, sangat tidak menutup kemungkinan, aspirasi Pemerintah Daerah dan masyarakat yang kita himpun, kita dorong langsung ke atas, dengan jalur kelembagaan DPD. Ini bertujuan guna percepatan pembangunan daerah," kata dia.
Sebelum mengakhiri kunjungannya di Pelalawan, Intsiawati bertandang ke Istana Sayap Kerajaan Pelalawan. Disini, ia cukup tertarik untuk mempromosikan peninggalan kerajaan yang sudab diserahkan ke Pemerintah Republik Indonesia sejak 1946 silam.
"Pertama yang diperhatikan, kalender wisata. Untuk Istana ini harus dimasukkan. Lalu pembangunan akses menuju areal wisata. Jembatan pengubung Desa sebelah harus dibangun. Dan ini juga sudah dibahas. Kita di DPD mendukung, membantu semua usulan tersebut," tukasnya.
Untuk kunjungan di Kabupaten Pelalawan, Intsiawati mengagendakan sejak tanggal 9 hingga 12 Januari 2017. (Rls)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :