PEKANBARU-Pada Kamis, 13 Oktober 2016 nanti, Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi mengundang sejumlah pihak yang berkaitan dengan polemik pembagunan tapak tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di Kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

Diantara pihak yang akan dimintai keteranganya adalah, PT PLN Unit Induk Pembagunan II Sumatra, Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau, Dinas Pertambangan dan Energi Riau, Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup Wilayah Sumatra Seksi II Provinsi Riau.

"Sekda mengungangkapkan bahwa masalah pembagunan SUTT ini harus di sesuaikan dengan Undang-Undang dan hukum yang berlaku," beber Hadi, warga Tenayan Raya yang merasakan dampak pembangunan SUTT tersebut, Selasa (11/10/2016).

Hadi juga menyebut, untuk pertemuan kali ini perwakilan dari masyarakat Tenayan Raya menerima undangan rapat yang akan digelar Sekda Riau dua hari mendatang.

Meskipun demikian, Hadi dan seluruh masyarakat Tenayan Raya yang mengadukan hal ini, berharap pertemuan kali ini menemuakan titik terang yang selama ini dicari.

"Kami sangat berharap kejelasan kasus ini, karena keputusan ini menentukan masa depan kami," kata Hadi dengan penuh harap.

Sementara itu, DPRD Riau mengungkapkan juga akan melakukan kunjungan langsung ke lokasi pembagunan SUTT Tenayan Raya. Penjadwal kunjungan tersebut akan dilakukan dalam minggu ini.

"Setelah rapat besok siang, Anggota Komisi D akan segera menyampaikan langsung kepada Ketua Komisi D, Erizal Muluk mengenai jadwal kunjungan mereka ke tempat kami," tutup Hadi.

Penulis : Mg5
Editor : Yusni Fatimah