PEKANBARU-Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman kembali panggil Kepala Badan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Sejak Selasa (30/8/2016) siang pukul 14.00 WIB hingga sore diadakan rapat di Kantor Gubernur Riau terkait realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016.
"Pada akhir bulan ini realisasi fisik sudah mencapai 58,4% yang berasal dari pekerjaan rekanan/kontraktor maupun yang swakelola. Sedangkan realisasi keuangan sudah mencapai 34,7 %, berarti ada ketimpangan lebih kurang 24 %," sebut Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Hijazi saat menemui wartawan usai rapat bersama SKPD pada pukul 18.00 WIB.
Realisasi keuangan 58,04%, terdapat belanja langsung 37,70 % dan belanja tak langsung 20,34%. Sedangkan realisasi keuangan 34,7 % terdiri dari belanja langsung 13,70 % dan belanja tidak langsung 20,34 %.
Ketimpangan ini, menurut Hijazi terkendala di pencairan keuangan. Ada kontrak kerja yang mengharuskan fisik selesai 100% baru bisa dibayarkan.
"Dengan capaian tersebut artinya realisasi keuangan kita sudah mulai membaik. Ada 19 SKPD yang realisasi keuangannya sudah diatas 44%," sebut Sekda.
Selain itu masih ada SKPD yang lampu kuning. Sebanyak 17 SKPD berada pada zona ini.
"Ada 10 SKPD yang berada di zona merah, dimana target realisasi keuangannya masih di bawah 33 %," lanjut Sekda yang pernah menjadi Sekretaris Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Riau.
Sekda menyebut adanya beberapa kendala yang ditemui sehingga realisasi di 10 SKPD ini berjalan lambat. Seperti Dinas Cipta Karya yang terkendala masalah regulasi.
"Untuk BPBD terkendala di lelang yang Rp 10 M. Sekarang masih proses, jika telah selesai nanti realisasinya akan besar," kata Hijazi.
Sepuluh SKPD tersebut adalah 10 SKPD Lampu Merah Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Dinas Perkebunan, Sekretariat Dewan, Rumah Sakit Petala Bumi, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Penulis: Yohana Fitri
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :