www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Pj Gubri: Pembebasan Lahan Flyover Simpang HR Soebrantas-Garuda Sakti Pekanbaru Diproses
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Takjil Ramadan di Riau Cuma 84 Persen yang Layak Konsumsi
Senin, 06 Juni 2016 - 10:43:02 WIB

PEKANBARU - Hasil pemeriksaan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Riau, dari 371 sampel diambil dari para penjual takjil, sebanyak 84 persen telah memenuhi syarat untuk dikonsumsi. Pengujian dilakukan di 28 pasar di 6 Kabupaten/kota di Provinsi Riau.

Aneka penganan dan takjil memang menjadi favorit saat bulan puasa Ramadan. Sebut saja, bakwan, pastel, es cendol, mie, dan kue-kue basah sangat mudah ditemukan di pasar-pasar Ramadan. Bagaimana pendapat masyarakat terkait kesehatan pada makanan dan minuman tersebut.

Dita, salah seorang mahasiswi di Panam, Pekanbaru mengaku sering membeli takjil tersebut. "Di Panam cukup mudah menemukan takjil. Pasar Ramadan juga cukup banyak di sekitaran kampus," sebut mahasiswi jurusan Sosiologi ini kepada MRNetwork, Minggu (5/6/2016).

Es cendol dan kurma menjadi favorit bagi Dita, angkatan 2015 di Universitas Riau (UR) ini. Baginya tak perlu repot memasak-masak karena sudah banyak yang menjual takjil lagipula harganya miring.

"Gak sampai Rp 10 ribu sudah dapat cendol. Kalau buat sendiri tentu modalnya mahal bagi anak kos, seperti saya," ucap Dita.

Selain pembeli, penjual pun mengetahui bahan berbahaya pada makanan ini. Rudi seorang pedagang cendol keliling yang dijumpai MRNetworl menyebutkan kalau bahan pengawet memang biasa ditambahkan pada makanan.

"Namanya orang jualan biasalah pakai bahan pewarna, nggak alami," sebut pedagang yang saban harinya berjualan keliling Panam ini.

Bulan puasa kali ini, Rudi menyebut akan berjualan cendol sore hari di pasar Ramadhan arah Tarai Bangun. Sehari ia menyebut bisa menjual 50 bungkus cendol dengan harga Rp 7 ribu per bungkus.

"Saya pakai bahan pewarna juga. Tapi sedikit saja, kalau terlalu banyak tentu nggak bagus buat kesehatan," sebut bapak 2 anak ini.

Hasil Sampel
Masalah bahan pewarna, pengawet dan berbagai bahan tambahan pada makanan memang sudah jadi persoalan klasik. Meski sudah lama, masih ada saja temuan BPOM Riau seputar bahan berbahaya ini.

"Kami sudah turun ke 6 Kabupaten/Kota di Riau untuk meneliti  bahan kandungan berbahaya pada makanan. Dengan menguji 371  sampel, masih ditemukan yang tidak memenuhi syarat untuk dikonsumsi," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan dan Penyidikan BBPOM Riau, Adrizal, saat diskusi dengan wartawan di Aula Dinas Kesehatan Provinsi Riau, di akhir pekan.

Dijelaskan Adrizal, pengujian sampel selain di Pekanbaru dilakukan di Kabupaten Kampar, Pelalawan, Indragiri Hulu (Inhu), Indragiri Hilir (Inhil), Rokan Hilir (Rohil), dan Siak. Pengujian dilakukan pada 28 pasar yang ada di 6 daerah tersebut.

"Dari hasil pengujian di 28 tempat tersebut, BBPOM uji 371 sampel di 313 sampel (84 persen) memenuhi syarat, dan 58 sampel (16 persen) tidak memenuhi syarat," ungkap Adrizal.

Dari 58 sampel tersebut kebanyakan mengandung bahan berbahaya Rhodamin B sebanyak 86 persen. Sedangkan borak ditemukan sebanyak 55 dan formalin ada 9 persen dari 58 sampel tersebut.

"Rhodamin B banyak ditemukan di es cendol, es bubur sagu, cendol mutiara, terasi merah, cincaluk, agar, dan es doger. Sementara boraks ditemukan di mie kuning basah, formalin terdapat di tahu dan ikan," rinci Adrizal.

Bahan berbahaya pada makanan tersebut bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang pada tubuh. Seperti kerusakan pada hati atau kanker.

Makanan berbahaya ini seharusnya disita BPOM. "Namun dalam prakteknya, tidak selalu bisa disita karena pedagang juga bersikukuh mempertahankan barang jualannya," kata Adrizal.

Menurut Adrizal lagi, tak semua pedagang mau barangnya disita. Dengan alasan ekonomi mereka nekat menghadang petugas. "Biasanya kalau seperti ini kami akan beri peringatan. Tidak boleh dijual lagi makanan berbahaya ini, jika kedapatan lagi maka akan disita dan tidak ada alasan lagi," jelas Adrizal.

Selain BBPOM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau juga aktif melakukan pengawasan terhadap takjil berbahaya ini. Sidak sering dilakukan agar peredaran makanan berbahaya ini tidak beredar di pasaran.

"Bulan puasa ini banyak yang jualan takjil. Kami sudah menjadwalkan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke pasar-pasar ramadhan bekerjasama dengan BBPOM, " ungkap Kepala Disperindag Riau, M Firdaus.

Sidak menurut Firdaus, makanan berbahaya akan disita. Selain itu juga dilakukan persuasif (bujukan).agar pedagang tidak lagi menjualnya.

"Jika masih juga, maka bisa dipidanakan. Karena menjual makanan yang mengandung bahan berbahaya bisa mengancam kesehatan dan jiwa orang lain," sebut Firdaus.

Penulis : Yohana Fitri
Editor : Yusni Fatimah


   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Flyover Simpang Jalan HR Soebrantas-Garuda Sakti Pekanbaru dibangun (foto/int)Pj Gubri: Pembebasan Lahan Flyover Simpang HR Soebrantas-Garuda Sakti Pekanbaru Diproses
Mantan Gubernur Riau definitif, Edy Natar Nasution, mengaku akan maju dalam Pilkada Riau 2024. (Foto:MCR) Edy Natar Nasution Tambah Daftar Nama Politikus yang Bakal Maju Pilgubri 2024
Pj Gubernur Riau SF Hariyanto didampingi Pj Sekdaprov Riau Indra (foto/Yuni)Pj Gubri Minta Kepala OPD Kejar Ketertinggalan Kerja Selama Cuti Idulfitri
Harga emas Antam di Pekanbaru masih tinggi (foto/int)Usai Libur Lebaran, Harga Emas 1 Gram di Pekanbaru Tembus Rp1.321.000
PT SIS resmikan kampanye Suzuki Product Quality Update untuk produk Jimny 3-door (foto/ist)Jaga Kepuasan Pelanggan, Suzuki Resmikan Produk Quality Update untuk Jimny 3-Door
  Anggota DPRD Pekanbaru, H Ervan.(foto: int)Pasca Libur Lebaran, DPRD Pekanbaru Minta ASN Kembali Produktif Bekerja Layani Masyarakat
Kapolres Rohil, AKBP Andrian cek Pos Pengamanan Lebaran di Bagan Batu (foto/Afrizal)Kapolres Rohil Cek Pos Pengamanan Lebaran di Perbatasan Riau-Sumut
Kedua anggota polisi selamat setelah jatuh dari patroli udara di Kuansing (foto/ist)Kondisi Terkini Polisi Jatuh Saat Patroli di Kuansing: Kapolsek Kuantan Mudik Operasi di Kaki
Bupati Pelalawan, Zukri pimpin apel perdana seluruh ASN usai libur Lebaran 1445 H (foto/Andy)Apel Perdana Usai Libur Lebaran, Bupati Zukri Minta ASN Saling Memaafkan
Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto sebur ASN tambah libur Lebaran bakal diberi sanksi (foto/int)Pj Gubernur Riau Tegaskan ASN Tambah Libur Lebaran Terancam Kena Sanksi
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved