Polwan Cantik Asal Meranti Ini Lolos Jadi Anggota Densus 88
Jumat, 22 April 2016 - 20:35:14 WIB
SELATPANJANG - Berhijab dan berpakaian serba tertutup tidak membuat wanita cantik ini terkungkung. Dia malah memilih menjadi seorang pemberani yang memanggul senjata dan akan bertugas membasmi kejahatan di tanah air.
Dialah Bripda Nurmala Okta Ferawati, anggota pasukan anti teror Detasemen Khusus (Densus) 88. Perempuan pertama dari Kepulauan Meranti, Propinsi Riau yang masuk skuad khusus ini.
Bripda Nurmala yang merupakan putri dari pasangan Alm Jamaludin dan Tati Irawati ini berasal dari Kecamatan Tebingtinggi Barat lahir bukan dari keluarga besar polisi atau TNI. Tetapi ayahnya hanya seorang Kepala desa dan ibunya hanya sebagai ibu rumah tangga.
Dara asli Kepulauan Meranti kelahiran Desa Gogok Kecamatan Tebingtinggi Barat, 21 Oktober 1994 ini mulai bergabung dengan Polisi Wanita (Polwan) di Polda Riau tahun 2015 dan menjalani pendidikan di Mabes Polri, Ciputat, Jakarta.
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi melalui Kabag Sumda Polres Meranti, Kompol Sumarno membenarkan hal itu. Dia mengatakan bahwa Bripda Nurmala mendaftar di Polres Kepulauan Meranti tahun 2015, kemudian menjalani pendidikan di Ciputat selama 1 tahun.
"Dari Kepulauan Meranti ada 2 orang Polwan yang seangkatan dengan Nurmala. Yang satu lagi bertugas di Polres Kepulauan Meranti, sedangkan dia (Nurmala, red) ditarik dan bertugas di Mabes Polri," kata Sumarno, Jumat (22/4/2016).
Ketika ditanya apa yang menjadi pertimbangan, sehingga Bripda Nurmala direkrut menjadi pasukan anti teror yang memiliki tantangan, Sumarno mengatakan bahwa apa yang dimiliki Bripda Nurmala lebih dari yang dimiliki teman seangkatannya.
"Proses seleksi masuk pasukan khusus sangat sulit, dan biasanya pelatihannya melebihi dua tahun. Karena tugas pasukan khusus biasa secara diam-diam dan berhubungan dengan informasi rahasia. Para calon anggota pasukan khusus diharuskan melewati proses pengujian yang berat, yang memiliki tingkat kegagalan yang tinggi. Nurmala ini mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh teman seangkatannya, biasanya juga dinilai dari psikologinya," beber Sumarno.
Penulis : Ali Imroen
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :