Universal Wakaf Gesa Pembangunan Masjid Karomatul Aufia
Kamis, 11 Januari 2024 - 17:52:30 WIB
|
Universal Wakaf foto bersama dengan Team Pembangunan Masjid Karomatul Aufia. |
Baca juga:
|
PEKANBARU - Universal Wakaf menggelar meeting pembangunan Masjid Karomatul Aufia bersama KH. Misran Agusmar Lc (Pimpinan Ponpes), Dr. H.M. Ikhsan, M.Sc (Ketua Yayasan Pesantren Indonesia Mulya) beserta tim, Selasa (9/1/2024), di Kampus Aufia Jalan By Pass Pertamina Hulu Rokan Km. 10,5 Rumbai-Minas, Kabupaten Siak.
Pertemuan itu guna membahas konsep kelanjutan pembangunan masjid dengan skema wakaf yang dibangun di atas lahan wakaf berupa bangunan dua lantai serta luas 1.296 m2. Dimana nantinya keberadaan masjid tersebut guna mendukung kegiatan pendidikan dan dakwah Pondok Pesantren Entrepreneur Aufia Global Islamic Boarding School (GIBS) Riau.
Adapun dana wakaf yang sudah terkumpul saat ini mencapai 700 juta rupiah. Penggunaan dana tersebut nantinya untuk beberapa tahapan pekerjaan, antara lain; pemasangan besi tiang, pembuatan parit antisipasi bocor, pembelian bahan material, pembayaran upah pekerja, biaya konsultan dan proyek, pengecoran tiang dalam beberapa tahap, penyewaan alat-alat, logistik pekerja dan lain sebagainya.
"Dana wakaf yang sudah terhimpun sebesar Rp700 juta rupiah. Pemancangan final patok pembangunan Masjid Karomatul Aufia sudah kita mulai pada 10 Januari 2023 lalu," ujar pimpinan Rotte Foundation Budi Suhari.
Untuk diketahui, Universal Wakaf adalah nazir wakaf uang dan merupakan divisi wakaf Rotte Foundation. Estimasi total biaya keseluruhan yang dibutuhkan hingga pembangunan masjid selesai berkisar Rp 6.000.000.000 (enam milyar rupiah).
Panitia pembangunan akan memberikan yang terbaik bagi para donatur dan pewakaf, agar dana yang telah disalurkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk proses pembangunan hingga selesai.
"Mohon doa dan dukungan kita semua, semoga Allah memberkahi dan memudahkan niat kita untuk mewujudkan tempat ibadah ini," tambahnya.
Masjid di pesantren tidak hanya berfungsi sebagai tempat shalat berjamaah lima waktu, lebih jauh masjid memiliki peran strategis dalam proses pendidikan dan pembelajaran di pesantren.
Demikian juga para ustadz suyukh (ustadz senior), juga dapat memberikan taushiyahnya kepada para santri di masjid. Tak kalah penting, masjid juga sebagai tempat pembelajaran Alquran bagi para santri, baik belajar membaca secara morattal atau membaca indah dengan lagu.
Di samping itu, masjid tempat latihan imamah (menjadi imam shalat berjamaah) bagi para santri, khususnya bagi mereka yang telah lulus seleksi imamah. Dengan pendidikan imamah ini, para santri diharapkan memiliki kemampuan untuk menjadi imam shalat berjamaah dimanapun berada. (Rls)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :