JAKARTA - PGRI Riau turut gembira Rancangan Undang-Undang (UU) tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) resmi disahkan. Artinya 2,3 juta honorer terhindar dari PHK massal.

"Selain itu UU ASN yang direvisi memberikan kejelasan status honorer sebagai ASN baik PNS dan PPPK yang sama-sama mendapatkan pensiun hari tua dan jenjang karier sama seperti PNS," kata ujar Wakil Ketua PGRI Riau, Eko Wibowo, Rabu (4/10/2023).

"Contoh kepala sekolah dan karir ke instansi Dinas Pendidikan (Kabid dan Kadis). Karena PPPK banyak yang mempunyai kompetensi bagus dalam manajemen di sekolah," sambungnya.

Perjalanan panjang revisi UU ASN hampir 7 tahun lamanya. Bahkan kejelasan status honorer ini menjadi konsen Ketua Umum PB PGRI, Prof Unifah Rosyidi. Sikap ini juga mengular ke seluruh PGRI se-Indonesia yang komit dan solid untuk perbaikan dan kesejahteraan tenaga honorer.

Dengan disahkan Revisi UU ASN menjadikan kesejahteraan bagi Honorer diangkat PPPK," sebut Eko Wibowo yang juga menjabat Ketua Ketua Paguyuban Honorer (Pager) Nusantara Revisi UU ASN Provinsi Riau.

Ekowi mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Ketua DPR, Komisi II DPR RI, Ketua MPR, DPD, Menpan RB, serta PB PGRI.

"Ini kado terindah dari Bapak Jokowi, semoga bapak sehat selalu dan sukses membangun SDM Indonesia lebih maju dan unggul," tutup Ketua FTK UIN Suska Riau itu.

Sebelumnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas dalam keterangan menjelaskan RUU ASN ini menjadi payung hukum terlaksananya prinsip utama penataan tenaga non-ASN yaitu tidak boleh ada PHK massal.

Anas menjelaskan nantinya akan terdapat perluasan skema dan mekanisme kerja pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Ini tentu bisa menambah opsi dalam penataan tenaga honorer. Yang kemudian nanti didetailkan di Peraturan Pemerintah (Perpres).

MenPAN-RB menekankan PP akan mengatur sejumlah prinsip krusial, di antaranya tidak boleh ada penurunan pendapatan yang diterima tenaga honorer. Sebab menurutnya peran tenaga honorer bagi Indonesia sangat signifikan. (rilis)

BERITA LAINNYA
40 Hotspot Menyala di Sumatera Pagi ini, Inhu Sumbang 1 Titik Panas Hari Ini, PTUN Putus Keabsahan Pencalonan Gibran di Pilpres 2024 Mengaspal Hari ini, Honda ICON e: dan CUV e: Dibanderol Mulai Rp28 Jutaan Operasi Zebra 2024 Digelar 14-27 Oktober, Ini Sasaran Utama Penindakan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu Tahap Finalisasi Masuk PSN		Prakiraan BMKG: Hujan dan Angin Kencang di Beberapa Wilayah Riau Hari ini Ini Daftar Tas Sepatu Branded Disita Polisi dari Staf DPRD Riau Kasus SPPD Fiktif 2 Pekan Kampanye Pilwako 2024, Bawaslu Pekanbaru Belum Terima Laporan Pelanggaran Ini 5 Dampak Biarkan Motor Injeksi Kehabisan Bensin Kasus Malaria di Inhil Terus Bertambah Jadi 82 Kasus