PEKANBARU - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau mengungkapkan, dari hasil investigasi, ternak kerbau yang terpapar penyakit ngorok di Kabupaten Kuansing mayoritas belum pernah divaksin.
Kabid Kesehatan Hewan Dinas PKH Riau, Faralinda Sari menuturkan, dari hasil investigasi tersebut diketahui pada 30 April 2023 mulai ditemukan kasus ternak terpapar penyakit ngorok di Desa Kopah, Kuansing.
"Jumlah populasi kerbau yang ada di desa kopah sekitar 4 ribu ekor dengan sistem pemeliharaan diumbar di perkebunan kelapa sawit," sebut Faralinda dilansir mcr, Kamis (11/5/2023).
Ia menuturkan, saat investigasi tersebut juga diketahui, riwayat ternak yang banyak terpapar penyakit ngorok di desa tersebut belum pernah diberikan vaksin.
Pasalnya, sepekan jelang temuan pertama kasus ngorok tersebut, stok vaksin di Kuansing telah habis.
"Jumlah kasus penyakit ngorok periode kejadian 15 maret-9 mei 2023 yakni yang mati sebanyak 65 ekor, potong paksa 99 ekor dan 15 ekor dijual," rincinya.
Total kasus ternak yang terpapar ngorok tersebut berada di tujuh desa, diantaranya Desa Koto Rajo, mati empat ekor dan potong paksa sembilan ekor.
Kemudian, Desa Seberang Taluk potong paksa empat ekor. Desa Petapahan, mati 15 ekor dan potong paksa 23 ekor.
"Desa teluk beringin, mati satu ekor, potong paksa empat ekor. Desa pulau komang, mati dua ekor, potong paksa 13 ekor, desa bandar alai mati tiga ekor, potong paksa 28 ekor. Desa kopah, mati 40 ekor dan potong paksa 17 ekor," bebernya.
Masih kata Faralinda, awal mula kejadian penyakit ngorok di Kabupaten Kuansing dengan adanya laporan pada tanggal 2 Februari 2023 sejumlah tiga ekor kerbau di Desa Tanjung Pauh dan tanggal 9 Februari 2023 sejumlah lima ekor di Desa Sungai Paku dengan gejala klinis ngorok, nasal discharge, cairan berbuih dari mulut dan kematian mendadak.
"Setelah kejadian di desa tanjung pauh dan sungai paku dilakukan vaksinasi massal pada bulan februari-april 2023 di luar daerah tersebut untuk mengantisipasi penyebaran kasus," ungkapnya.
"Adapun vaksin yang ditambahkan dari provinsi sebanyak 800 dosis ditambah 500 dosis dari vaksin yang tersisa di kabupaten. Sehingga total vaksin yang tersedia untuk kabupaten Kuansing sejumlah 1.300 dosis," pungkasnya.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :