KHV dan Bakteri Hydrophila Tak Berbahaya
DKP Riau Pastikan Ikan Mati di Keramba PLTA Koto Panjang Aman Dikonsumsi
Kamis, 09 Februari 2023 - 20:54:02 WIB
PEKANBARU - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Riau dan pihak Karantina Ikan dan Pengujian Mutu (KIPM) Pekanbaru mengungkapkan kematian ratusan ton ikan di keramba PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar tidak hanya akibat Koi Herpes Virus (KHV).
Kepala DKP Riau, Herman Mahmud mengatakan, pihaknya telah membahas hasil uji laboratorium terhadap sampel ikan yang mati di waduk PLTA Koto Panjang.
"Berdasarkan hasil pengecekan di laboratorium dan rapat bersama badan karantina ikan, disimpulkan kematian ikan-ikan tersebut juga positif bakteri hydrophila," ucap Herman dilansir mcr, Kamis (9/2/2023).
Herman memastikan, meski terpapar virus dan bakteri, ikan-ikan yang mati di waduk PLTA Koto Panjang masih bisa dikonsumsi. Karena virus dan bakteri tersebut hanya menjangkiti sesama ikan dan tidak berbahaya bagi manusia.
"Ikannya masih bisa dikonsumsi, karena virusnya tidak berbahaya bagi manusia," yakinnya.
Namun demikian, karena jumlah ikan yang mati terlalu banyak. Para penambak kesulitan untuk menjual ikan, karena selama ini memanen ikan berdasarkan pesanan, dan yang banyak dari Provinsi Sumut.
"Selama ini yang banyak pesan ikan dari Sumut, dan saat dikirim kondisi ikannya hidup. Kalau mati seperti sekarang ini, sulit mengirimnya karena mudah rusak," pungkasnya.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :