Riau Masuk 6 Provinsi Rawan Karhutla, BPBD: Pemkab-Perusahaan Siaga!
Sabtu, 28 Januari 2023 - 08:00:14 WIB
 |
ilustrasi |
PEKANBARU - Provinsi Riau masuk dalam 6 provinsi yang diminta oleh Wakil Presiden Ma'aruf Amin siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Berbagai persiapan pun sudah dilakukan.
Kepala BPBD Riau Edy Afrizal mengatakan Provinsi Riau telah siap dengan kondisi itu. Bahkan ia akan koordinasi dengan seluruh kabupaten dan kota yang rawan terjadinya karhutla.
"Yang jelas Riau sudah siap. Tapi kami juga akan minta kabupaten kota siaga dan telah kami surati untuk peralatan dan semuanya disiapkan," terang Edy Afrizal saat dimintai konfirmasi, Sabtu (27/1/2023).
Edy mencatat awalnya ada lebih dari 300 an desa di Riau rawan karhutla. Namun jumlah itu terus berkurang seiring dengan pembinaan serta patroli rutin di lapangan.
"Dari 300 an desa rawan karhutla sekarang tinggal 159. Tentu desa-desa ini nanti yang akan kami fokuskan selain tetap patroli di desa lainnya," kata Edy.
Selain minta keterlibatan kabupaten kota, BPBD juga turut menggaet perusahaan di Riau untuk siaga. Di mana ada beberapa perusahaan swasta yang telah membina desa di wilayah kerjanya jadi desa bebas api.
Salah satu perusahaan yang aktif adalah PT Sumatera Riang Lestari atau SRL. Di mana perusahaan tersebut sudah mulai melakukan pelatihan desa bebas api dan melibatkan seluruh karyawan perusahaan.
"Ada beberapa perusahaan kita minta juga untuk siaga. Bahkan yang kami apresiasi juga ada PT SRL yang sudah melakukan pelatihan ke semua karyawan untuk siaga karhutla, ini ada sampai yang di Jambi dan Kalimantan juga dilibatkan," katanya.
Lewat terobosan-terobosan itu, Edy optimis penanganan karhutla di Riau dapat lebih maksimal. Apalagi PT SRL dan perusahaan lain juga mempersiapkan personel hingga peralatan lengkap.
Edy menyebut tahun ini diprediksi akan ada dua kali musim kemarau. Periode pertama terjadi pada Februari-Maret dan di periode kedua terjadi pada Mei-Juni mendatang.
"Ada dua kali tahun ini kemarau. Makanya seluruh kabupaten, kota dan beberapa stakehokder seperti perusahaan tadi ikut terlibat," katanya, seperti yang dilansir dari detik.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan pemerintah sudah menyiapkan strategi jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dia mengatakan ada enam provinsi yang menjadi prioritas pencegahan Karhutla. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :