www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Selama April Ini, Capella Honda di Riau Berikan Program Spesial KETUPAT
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Didukung RAPP, KPH Tasik Besar Serkap Teken MoU Program Konservasi Hutan Bersama Masyarakat
Senin, 19 Desember 2022 - 15:36:27 WIB
Gubernur Riau, Syamsuar bersama Manajemen PT RAPP dan KPH Tasik Besar Sekap saat peluncuran program Konservasi Bersama Masyarakat di Novotel Pekanbaru.(foto: bayu/halloriau.com)
Gubernur Riau, Syamsuar bersama Manajemen PT RAPP dan KPH Tasik Besar Sekap saat peluncuran program Konservasi Bersama Masyarakat di Novotel Pekanbaru.(foto: bayu/halloriau.com)

Baca juga:

RAPP Salurkan Rp418 Juta untuk Anak Yatim Riau Selama Ramadan 1445 H
Dua Wartawan Halloriau Jadi Pemenang Anugerah Jurnalistik APRIL-APR 2023
Camat Koto Gasib Gelar Apel Kesiapsiagaan Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla

PEKANBARU - Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tasik Besar Serkap beserta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutahan (DLHK) Riau melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) Program Konservasi Hutan Bersama Masyarakat (Community Conservation Program) dan Dukungan Program Mata Pencaharian Berkelanjutan bersama dengan Lembaga Konservasi Hutan Teluk Meranti dan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

Penandatanganan MoU ini berlangsung di Hotel Novotel Pekanbaru di Jalan Riau, Kota Pekanbaru, Senin (19/12/2022).

Program Konservasi Hutan Bersama Masyarakat ini merupakan salah satu langkah nyata untuk mendukung target FOLU Net Sink 2030 serta Program Riau Hijau.

Untuk diketahui, FOLU Net Sink 2023 merupakan sebuah kondisi yang ingin dicapai melalui penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan di mana tingkat serapan sama atau lebih tinggi dari tingkat emisi.

Indonesia's FOLU Net Sink 2030 terdiri atas rencana operasional sebagai tindak lanjut Perpres 98 Tahun 2021 terkait penyelenggaraan nilai ekonomi karbon serta Kepmen 168 tahun 2022 tentang Indonesia's FOLU Net Sink 2030 untuk pengendalian perubahan iklim.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan, sumber daya hutan harus dapat dikelola secara bijaksana, sehingga memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan dan bisa menjadi sistem penyangga kehidupan.

"Pengelolaan sumber daya alam secara tidak bijaksana akan menimbulkan berbagai bencana lingkungan seperti kekeringan banjir, kebakaran hutan lahan dan fenomena perubahan iklim yang sangat merugikan dan mengancam kehidupan," kata Syamsuar, usai kegiatan tersebut.

Mantan Bupati Siak ini juga menyambut baik dan menyampaikan penghargaan atas inisiasi kerjasama yang dibangun oleh unsur pemerintah provinsi dan kabupaten serta masyarakat masyarakat.

Dengan dukungan pelaku usaha program konservasi bersama masyarakat yang akan dikembangkan merupakan bentuk kolaborasi untuk mewujudkan kelestarian hutan dan ekosistem gambut, termasuk perbaikan aspek sosial ekonomi masyarakat.

Hal ini, lanjut dia, dinilai akan mendukung kebijakan nasional pengurangan emisi gas rumah kaca dan kontribusi provinsi Riau terhadap nasional sekaligus aksi mitigasi dan adaptasi pembangunan rendah karbon.

"Program ini sejalan dengan tujuan pembangunan bahwa lingkungan yang dikemas dalam perencanaan hijau saat ini pemerintah sudah mempersiapkan indonesia hijau dengan tiga kebijakan utama, pertama meningkatkan pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan," tuturnya.

"Kemudian yang kedua, meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya alam, ketiga meningkatkan bauran energi dari sumber daya alam terbarukan rencana aksi diarahkan pada perbaikan kualitas lingkungan hidup pengurangan emisi gas rumah kaca," terangnya.

Sementara itu, Direktur PT RAPP, M Ali Shabri menuturkan, akibat dari berkurangnya hutan dan keanekaragaman hayati dapat menjadi ancaman keberlangsungan Indonesia dan juga dunia. Dari itu upaya pelestarian atau konservasi sangat penting untuk dilakukan.

Menurut Undang-undang nomor 5 tahun 1990, kata dia, konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dapat dilakukan melalui perlindungan sistem penyangga kehidupan pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya serta pemanfaatan secara Lestari sumber daya alam hayati dan ekosistem.

"Ketika hal tersebut telah menjadi prinsip dan acuan dalam pengelolaan konservasi di Indonesia pemerintah telah menetapkan Perpres nomor 98 tahun 2021 tentang penyelenggaraan nilai ekonomi karbon untuk pencapaian target kontribusi yang ditetapkan secara nasional dan pengendalian emisi gas rumah kaca dalam pembangunan nasional," katanya.

Lebih lanjut, dalam pasal 3 ayat 4 disebutkan, pengurangan emisi gas rumah kaca sebagaimana dimaksudkan pada ayat 2 dan 3 didukung utamanya oleh pengendalian emisi gas rumah kaca sektor kehutanan untuk menjadi penyimpan penguatan karbon.

"Pada tahun 2030 dengan pendekatan karbon sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya pada tahun 2030 yang termasuk dalam indonesia," pungkasnya.(adv)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
PT CDN berikan program “KETUPAT” (KrEdiT Untung PAsti hemaT) untuk konsumen Riau (foto/ist)Selama April Ini, Capella Honda di Riau Berikan Program Spesial KETUPAT
Nilai tukar Rial anjlok terhadap dolar AS, usai serangan rudal Iran ke Israel (foto/int)Anjlok Usai Serang Israel, 705.000 Rial Iran Kini Setara 1 Dolar AS
Ilustrasi BMKG memprediksi hujan lebat mengguyur Provinsi Riau hari ini (foto/int)Prediksi Cuaca Hari Pertama Masuk Kerja Usai Lebaran di Riau Kurang Bersahabat
BMKG tidak mendeteksi adanya titik api di Riau (foto/ilustrasi)Riau Nihil Titik Api, Ini Rinciannya
Daihatsu SigraSigra Teratas, Ini Daftar Mobil Terlaris di Indonesia Maret 2024
  Warga resah aksi kelompok begal di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (foto/tribunpku)Warga Resah Ada Aksi Begal, Polisi Tangkap 3 Pemuda di Tembilahan
Pj Gubernur Riau SF Hariyanto (kanan) didampingi Pj Sekdaprov Riau Indra (foto/Yuni)Wajib Masuk Kerja 16 April, Pemprov Riau Tak Berlakukan WFH ASN
Sejumlah ASN Pemprov Riau berdiri di luar pagar karena terlambat ikut apel perdana (foto/Yuni)Seperti Anak Sekolah, ASN Pemprov Terlambat Apel Perdana Terkunci di Luar Pagar
Syamsuar dan Abdul Wahid.Pilgub Riau 2024, Syamsuar Punya Puluhan Persil Tanah di Siak, Abdul Wahid Kalah Tajir
ilustrasi: kantor PWI.PWI Pusat Gelar Pra UKW untuk Papua Tengah dan Riau, UKW Merupakan Program Prioritas
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved