DLHK Riau Verifikasi Administrasi SPJ Sebelum Bangun 2 Sekat Kanal di Rohil dan Pelalawan
PEKANBARU - Indonesia memiliki ekosistem gambut nomor empat terluas di Dunia dan urutan pertama untuk ekosistem gambut tropis Dunia yang tersebar di 19 Provinsi satu di antaranya, di Riau pada 59 Kesatuan Hidrologi Gambut (KHG) dengan luasan sekitar 5,3 Juta Ha.
Kepala DLHK Riau, Mamun Murod mengatakan, pengelolaan ekosistem gambut dalam kerangka Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.
Hal itu bertujuan untuk menurunkan emisi dari dekomposisi dan kebakaran lahan gambut melalui perbaikan tata air dan restorasi gambut dengan harapan tercapainya tingkat emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 140 Juta ton CO2e pada tahun 2030.
Dalam pengelolaan ekositem gambut terdapat empat strategi yang akan dilaksanakan oleh pemerintah yaitu menjaga tingkat kebasahan lahan gambut, memperbaiki kondisi tutupan lahan, merevitalisasi kegiatan pemanfaatan dilahan gambut dan memperkuat kelembagaan pengelolaan ekosistem gambut.
"Guna menjaga tingkat kebasahan lahan gambut maka kanal-kanal yang telah terbangun perlu dijaga tinggi muka airnya dengan membangun sekat kanal," ucap Murod dalam acara Verifikasi Administrasi SPJ Tahap II Pokmas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur Pembasahan Gambut (PIPG) 2022 di Pekanbaru, Selasa (29/11/2022).
Dijelaskannya, satu diantara kegiatan restorasi gambut pada tahun 2022 adalah PPIG berupa pembangunan sekat kanal yang berada di dalam empat KHG prioritas di Riau yang dilaksanakan melalui Tugas Pembantuan.
"Namun karena terdapat automatic adjusment (AA) kegiatan pembangunan IPG hanya dilaksanakan pada 2 KHG, yaitu KHG sungai kiyap-sungai kerumutan dan KHG sungai barumun-sungai kubu," jelasnya dilansir mcr.
Lanjut Murod, DLHK Riau melalui TP tahun 2022 ini melaksanakan kegiatan PIPG berupa sekat kanal atau canal blocking pada 2 KHG tersebut diatas di Kabupaten Rohil, Kabupaten Pelalawan pada tujuh Kelompok Masyarakat (Pokmas) sebanyak 31 unit.
"Kegiatan ini sudah berjalan kurang lebih 110 hari kalender dengan harapan realisasi fisik harus sudah mencapai 100 persen dan pokmas telah menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan tahap II sebesar 40 persen," ungkapnya.
Verifikasi fisik dilapangan telah dilaksanakan dari tanggal 22-26 November 2022 oleh tim verifikasi TP DLHK dengan tenaga Teknis BRMG RI.
"Saat ini kita akan melakukan verifikasi administrasi berupa verifikasi pertanggungjawaban keuangan bersama tim dari Pokja keuangan BRGM RI," jelasnya.
Selanjutnya, dalam pelaksanaan verifikasi ini diimbau kepada tim agar dapat bekerja maksimal dengan baik dan mengikuti peraturan serta pedoman kerja sesuai ketentuan yang ada.
"Sehingga tidak timbul permasalahan dikemudian hari," pungkasnya.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Kelayakan Angkutan Mudik Lebaran 2023 Diperiksa, Dishub Riau: Tak Lengkap, Dilarang Beroperasi
 Aneh, WN Malaysia Punya KTP Bengkalis, Buka Kantor Tambang Batu Bara di Pekanbaru
 Tangkap Terduga Pencuri Sawit, 4 Security BGN Malah Ditahan
 Honda Civic Type R 2023 Meluncur dengan Harga Rp1,4 Miliar, 95 Orang Rebutan Beli
 Disperindag Pekanbaru Imbau Masyarakat Agar Waspadai Takjil dengan Kandungan Bahan Berbahaya
 |
|
Guru Dapat Tunjungan Profesi 50 Persen, Pencairan THR PNS Dipercepat
 BMKG: Riau Berpotensi Diguyur Hujan Tak Merata
 Riau Masih Terdeteksi Hotspot, Tersebar di Kepulauan Meranti dan Inhil
 Safari Ramadan di Bagansiapiapi, Gubri Salurkan Bantuan Ratusan Juta Rupiah
 Inilah 8 Pejabat Tinggi di Riau yang Mendapatkan Fasilitas Mewah Mobil Listrik Seharga Rp 1,3 M
 |
Komentar Anda :