FITRA Riau Soroti Pengadaan Videotron Senilai Rp2,9 M: Hanya Publikasikan Pencitraan Kepala Daerah
PEKANBARU - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Riau mengkritik rencana Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) menambah tiga unit videotron senilai Rp2,9 miliar pada APBD Perubahan 2022.
FITRA menilai penambahan videotron tidak jelas kegunaannya. Sehingga, pengadaan dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp2,9 miliar hanya terkesan mubazir.
"Videotron yang ada saat ini di Jalan Sudirman juga tidak memberikan efek sarana informasi yang utuh bagi publik. Terlihat, videotron yang dipampang di depan Kantor Gubenur Riau juga hanya berisi informasi yang berkaitan dengan kegiatan kepala daerah," kata Manajer Advokasi Fitra Riau, Taufik, Jumat (23/9/2022).
Seharusnya, kata dia, informasi yang disajikan kepada publik adalah informasi utuh berkaitan dengan keterbukaan informasi publik, bukan hanya video kegiatan pencitraan kepala daerah.
"Misalnya dengan anggaran publik, pertanggungjawaban dan pemanfaatan pelaksanaan anggaran, informasi belanja per OPD atau informasi terkait dengan perizinan di sektor sumber daya alam, yang diumumkan secara baik melalui konten yang ada di videotron tersebut," katanya.
Untuk itu, Taufik menyarankan Diskominfotik Riau mengoptimalkan fungsi videotron yang ada untuk penyajian informasi publik. Dengan begitu, tidak perlu menghamburkan anggaran untuk menambah videotron baru.
"Jadi, yang ada saat ini juga masih butuh evaluasi. Pertanyaan saya apakah pernah Dinas Kominfo melakukan sedikit survei kepada publik Riau apakah urgensi pembangunan videotron tersebut sebelum diwancanakan akan ada penambahan unit lagi? Setahu saya itu tidak pernah dilakukan oleh Kominfo sendiri dan tak pernah terdengar. Artinya, pengadaan videotron ini hanya terkesan proyek tanpa dasar dipikirkan asas kebermanfaatannya," bebernya.
Selain itu, dia meminta Diskominfotik membenahi sarana publikasi milik Pemprov selain videotron, seperti website dan kanal aplikasi penunjang informasi publik.
"Contoh website riau.go.id yang bisa diakses publik baru hanya meng-update dan menyediakan informasi yang berkaitan dengan anggaran saja. Bagaimana dengan informasi sumber daya alam, perizinan data izin dan termasuk dengan jumlah kawasan yang saat ini dikelola oleh perusahan HTI maupun perkebunan dan pertambangan. Sampai saat ini juga belum teroptimalkan dengan baik. Contoh saja wacana Satu Data Riau yang mana sudah ada Pergub-nya tapi masih mandek. Publik juga masih belum bisa melihat dan melakukan akses terkait dengan informasi di sektor SDA itu dalam kanal Rumah Data Riau tersebut," ucapnya.
Berangkat dari persoalan itu, FITRA mendorong perangkat daerah melakukan inovasi sarana publikasi dengan manfaatkan ranah informasi yang ada terkait dengan konten informasi yang akan dipublikasikan. Sehingga, pemerintah pusat akan menilai Riau sudah baik dari tata kelola keterbukaan informasi.
"Pak Gubenur dan Pak Sekda harus bijak juga sebagai pengguna anggaran. Sebelum pembahasan di DRPD seharusnya disisir dahulu kegiatan per OPD, jangan sampai ada titipan gelap dalam APBD P 2022 ini," ujarnya.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPRD Riau Mardianto Manan juga mengkritik rencana pengadaan videotron senilai Rp2,9 miliar tersebut.
Pengadaan videotron tersebut terungkap saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi I dengan Diakominfotik Provinsi Riau di ruang rapat Komisi I DPRD Riau pada Senin (19/9/2022) kemarin.
Mardianto dengan tegas menolak pengadaan tiga unit videotron yang dianggarkan dari APBD Perubahan Provinsi Riau tahun 2022.
"Mubazir sekali jika dilihat kondisi perekonomian kita saat ini pasca covid. Tak jelas Rp2,9 M dianggarkan videotron di Diskominfo. Maka, saya sangat tidak setuju ada tambahan anggaran di APBD Perubahan 2022 tiga unit videotron tersebut," kata Mardianto Manan, Selasa (20/9/2022).
Penulis: Rico Mardianto
Editor: Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :