We Lead dan Project Multatuli Dorong Media Ciptakan Ruang Redaksi Bebas Diskriminasi
JAKARTA - Women Voice and Leadership (We Lead) berkolaborasi dengan Project Multatuli menggelar pelatihan dan beasiswa peliputan untuk menangkal ketimpangan gender di ruang redaksi pada 22-25 Juli 2022 di Menteng, Jakarta Pusat.
Project Manager We Lead, Tia Fitriyanti mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya menangkal segala bentuk ketimpangan yang menimpa perempuan dan kaum minoritas dalam pemberitaan-pemberitaan yang masih diskriminatif.
"Fokus kami (We Lead) memang untuk isu kepemimpinan perempuan, pemenuhan hak-hak perempuan dan juga mempromosikan toleransi. Kami merasa media merupakan salah satu platform yang bisa kita manfaatkan untuk menggaungkan isu-isu ini," kata dia saat diwawancarai halloriau.com
Dengan mengadakan pelatihan untuk jurnalis perempuan, lanjut Tia, adalah salah satu langkah We Lead untuk bisa berkontribusi dalam membangun narasi, membangun diskursus, dan menyebarkan berita tentang perempuan yang berkeadilan.
"Sehingga pada pemberitaan media, perempuan dan kelompok marjinal lainnya tidak lagi mendapatkan diskriminasi, objektivikasi, dan victim blamming,” ujarnya.
Pemimpin Umum Project Multatuli, Evi Mariani menambahkan bahwa tak jauh berbeda dengan We Lead, Project Multatuli juga memiliki visi untuk melayani publik dengan mengangkat suara-suara yang dipinggirkan, komunitas-komunitas yang diabaikan, dan isu-isu mendasar yang disisihkan.
Untuk itulah, kata Evi, dibutuhkan lebih banyak jurnalis perempuan sebagai salah satu kelompok yang selama ini juga mendapatkan banyak diskriminasi.
"Jadi saat We Lead ngajak kerja sama, saya langsung setuju, karena memang kita mencari jaringan ke penulis-penulis perempuan di seluruh Indonesia. Jadi kita mau mengerjakan ini, dengan harapan kita punya jejaring penulis perempuan,” ujarnya.
Tambah lagi, lanjut Evi, selama ini industri media di Indonesia masih berperspektif laki-laki dan cenderung Jakarta-sentris sehingga lebih banyak membicarakan urusan-urusan elit dan kurang menyorot isu perempuan serta kelompok minoritas lainnya.
Untuk diketahui, dari 367 orang di seluruh Indonesia yang mendaftar pelatihan dan beasiswa peliputan ini hanya terpilih 30 peserta, salah satunya dari halloriau.com.
Penulis: Rinai
Editor: Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :