TPPS Diharap Mampu Turunkan Stunting di Riau Sesuai Target Nasional 2024
Senin, 25 Juli 2022 - 21:52:05 WIB
PEKANBARU - Terbentuknya Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Riau, Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy berharap angka stunting di Provinsi Riau bisa mencapai target nasional pada tahun 2024.
"Melalui TPPS ini mari kita saling berkoordinasi dengan baik agar target 14 persen dalam penurunan stunting pada tahun 2024 bisa tercapai dengan baik," kata Masrul Kasmy dilansir mcr, Senin (25/7/2022).
Masrul menyatakan, komponen pendukung lainnya dalam percepatan penurunan stunting di Riau ini telah terbentuk sebanyak 3.558 TPK dengan jumlah kader 10.674 yang terdiri dari bidan, kader PKK dan kader KB.
"Sebagian tim dari TPK ini hadir dalam acara ini, Alhamdulillah dengan warna-warni pendamping ini tentu ini dapat menyemarakkan upaya kita menangani stunting di Riau," sebut Masrul saat membuka secara resmi kegiatan penguatan TPK dalam percepatan penurunan stunting Provinsi Riau di Gedung Serbaguna PTPN V Pekanbaru.
Ia menambahkan, dengan adanya tim pendamping keluarga yang langsung turun ke lapangan dan mengetahui permasalahan yang dalam keluarga di lingkup Desa dan Kelurahan, tentunya dapat melakukan berbagai pendekatan.
"Tim Pendamping Keluarga dapat melakukan penyuluhan, memfasilitasi pelayanan rujukan dan memfasilitasi pemberian bantuan sosial," ujarnya.
Masih kata Masrul Kasmy, gerakan yang telah dicanangkan oleh BKKBN, Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yaitu platform keterlibatan pemangku kepentingan secara terstruktur dan terukur yang di mulai dari perorangan, masyarakat, akademisi, organisasi profesi, dunia usaha, media massa, perguruan tinggi, tokoh masyarakat, tokoh agama dan sebagainya dalam mempercepat penurunan stunting dengan menyasar langsung kepada kelompok sasaran.
"Terimakasih kepada para pihak yang telah menjadi Bapak Asuh Anak Stunting di Provinsi Riau yaitu Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang sudah menjadi Bapak Asuh 100 anak stunting," sebutnya.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada BKKBN RI dan seluruh jajaran yang telah mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub Bidang KB berupa DAK Fisik maupun DAK BOKB yang dialokasikan kepada 12 kabupaten/kota se-Riau dengan baik.
"Dulu kita minim mendapatkan anggaran, Alhamdulillah dengan peran yang dilakukan BKKBN dan seluruh stakholder hari ini jumlah DAK-nya hampir seratur persen," urainya.
"Semoga dengan hajat yang serius ini, kita akan mendapatkan banyak dukungan dan sinergi dari seluruh stakeholder yang tentunya kita harapkan menmberikan hasil yang maksimal," tandasnya.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :