BBKSDA Riau Serahkan Penanganan Tewasnya Owa pada Polda Riau
Jumat, 11 Desember 2020 - 16:58:49 WIB
PEKANBARU - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau, menyerahka sepenuhnya kepada Polda Riau terkait viralnya video matinya hewan satwa dilindungi Owa yang terjadi di daerah Kabupaten Pelalawan, beberapa waktu lalu.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala BBKSDA Riau, Suharyono, saat dikonfirmasi halloriau.com, Jumat (11/12/2020) siang. Dia menerangkan baru mendapatkan informasi tewasnya satwa Owa itu.
"Kebetulan saya lagi di Jakarta, dan baru dapat informasi ini. Lalu kami melakukan koordinasi. Dari hasil koordinasi ini kami mendapatkan informasi bahwasanya ada dua penanganan terhadap masalah itu," katanya.
Menurut dia, permalasahan itu terkait kematian satwa Owa dan adanya satwa lainnya yang masih hidup. Untuk penyampaian permasalahan itu, Suharyono percaya bahwa pihak Polda Riau telah menangani secara transparan.
"Saya kira permasalahan itu, sudah secara terang-terangan dan terbuka yang dilakukan rekan-rekan kita di Polda Riau. Kita percaya, saat ini tengah ditangani," terangnya.
Sebelumnya, sebuah video yang sempat viral di media YouTube diunggah milik Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijadmiko. Disana terlihat seekor kera (Owa) tengah dipermainkan oleh seekor anjing. Tak beberapa waktu, Owa mati lalu dikubur.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto di Pekanbaru saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa Owa tersebut ditemukan sebelumnya dalam keadaan tengah kondisi sakit.
Dia menjelaskan, bawah satwa Owa ditemukan oleh pesonel polisi di tepi Jalan Kualo Pelalawan, saat itu diawal bulan Desember 2020. Kondisi satwa itu tengah berada di dalam karung yang diikat ujungnya dengan seutas tali.
"Dimana saat itu, seorang personel bintara tengah berolahraga lari sore. Lalu dia melihat ada bungkusan karung, saat dibuka, ternyata sejenis kera di dalamnya. Kondisi dia sekarat dan luka di bagian tangan hingga pahanya," kata Sunarto.
Prihatin dengan kondisi hewan tersebut, kata Sunarto anggota langsung membawanya kepada Kapolres. Dengan kondisinya itu, satwa lalu dibawa ke klinik dokter hewan untuk mendapatkan pertolongan dan pengobatan tim medis.
"Satwa dibawa Kapolres untuk mendapatkan pengobatan ke dokter hewan. Kemudian, pada tanggal 3 Desember, satwa itu dibawa kembali ke doker untuk pemeriksaan dan pengobatan kondisinya. Akhirnya, tanggal 5 Desember, hewan itu, mati karena sakit yang dideritanya," pungkas Sunarto.
Penulis : Helmi
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :