PEKANBARU - Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena La Nina yang terjadi di Samudera Pasifik akan mengakibatkan anomali cuaca berupa peningkatan curah hujan yang terjadi di Tanah Air.
Untuk diketahui, La Nina ini secara umum dapat dikatakan sebagai fenomena iklim atau peningkatan curah hujan yang berlawanan dengan El Nino yang merupakan fenomena iklim pemanasan atau kemarau panjang.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger menyampaikan bahwasanya pihaknya telah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi musibah banjir di Riau dalam menghadapi situasi La Nina tersebut.
Adapun beberapa daerah yang rawan banjir di Riau juga sudah dipetakan, terutama di wilayah Riau daratan (Kampar, Rohul, Kuansing). "Kemudian ada juga beberapa daerah pesisir di Riau yang dianggap rawan banjir akibat curah hujan deras," jelasnya.
Edwar mengaku telah melakukan upaya-upaya preventif untuk itu. Termasuk melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota (rawan banjir) untuk antisipasi, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
"Untuk kegiatan antisipasi tidak berbeda jauh, karena memang situasinya sama dan bisa diprediksi," ungkap Edwar, Jumat (30/10/2020).
Lebih lanjut dikatakannya, ia memastikan bahwa penanganan bencana banjir tahun ini akan bergerak secara bersama-sama. Selain itu, penanganan banjir tahun ini akan lebih dipermudah karena Riau sudah memiliki kelengkapan infrastruktur yang cukup memadai.
"Khusus tahun ini, kami akan mengoptimalkan perangkat-perangkat untuk mendukung kegiatan penanganan. Seperti kesiapan perahu karet, kapal motor dan sarana lainnya yang sudah ada, itu yang akan dicek kembali kesiapannya, karena hal itu penting," ucapnya.
Di samping itu, untuk ketersediaan alat berat, kata Edwar, juga sudah dilakukan koordinasi dengan instansi terkait. Selain itu, beberapa alat berat yang sebelumnya diperbantukan untuk penanganan Karhutla (traktor mini), juga akan dioptimalkan untuk daerah-daerah rawan longsor di Riau.
"Secara sarana dan prasarana, Insya Allah sudah mendukung. Tapi kalau kita berbicara cukup, ya pasti tak akan cukup lah," tuturnya.
Penulis: Rivo Wijaya
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :