Beri Sinyal Ponpes Nurul Hidayah Bebas Covid-19, Kapolda Riau Tak Ragu Gendong Santri
Kamis, 22 Oktober 2020 - 16:17:46 WIB
BANTAN - Ada pemandangan menarik usai apel peringatan Hari Santri Nasional di Pondok Pesantran Nurul Hidayah (PMNH) Kecamatan Bantan, Kamis (22/10/2020). Tanpa ragu, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi yang sebelumnya didaulat sebagai inspektur, menggendong salah seorang santri.
Walau tak mengatakan secara langsung, namun dari apa yang dilakukan Kapolda Riau tersebut menyiratkan bahwa santri-santri yang ada PMNH Kecamatan Bantan, bebas dari virus Covid-19. Hal itu tidak terlepas dari tingginya tingkat disiplin para santri dalam menerapkan protokol kesehatan.
Peristiwa itu berawal ketika Kapolda Riau usai sesi foto bersama, berjalan ke arah para santri yang ikut apel di lapangan. Langkahnya tertuju kepada barisan santri kelompok Pekanbaru.
Begitu mendekat, pandangannya mengarah kepada salah seorang santri yang ada pada barisan depan. Pertama sekali Kapolda menanyakan identitas santri yang diketahui bernama Rafael. Kemudian menanyakan apa saja yang dipelajari. Tak ketinggalan Kapolda lalu menguji kemampuan Rafael dalam menghafal ayat-ayat pendek dan mampu dilalui oleh Rafael dengan baik.
Spontan, begitu selesai berdialog ringan, Kapolda lalu menggendong Rafael yang bertubuh mungil tersebut. Dari balik maskernya, tampak Kapolda tersenyum penuh semangat. Tak ketinggalan undangan yang hadir termasuk Pj Bupati Bengkalis Syahrial Abdi dan pimpinan PMNH Ahmad Pamuji ikut tersenyum gembira.
Sebelumnya, Kapolda mengatakan dirinya yakin, jika santri dan keluarga besar pesantren sehat, bisa melewati pandemi Covid-19 ini dengan baik, insya Allah, negara juga akan sehat dan kuat.
Modal utama yang harus dijaga tentang tradisi kedisiplinan yang selama ini diajarkan kepada para santri, keteladanan dan sikap kehati-hatian kiai dan pimpinan pesantren yang tetap mengutamakan keselamatan santrinya.
"Kita semua berikhtiar agar pandemi segera berlalu. keluarga besar pesantren, santri, masyarakat Indonesia, dan warga dunia bisa melewati pandemi ini dengan baik," harap Kapolda membacakan sambutan tertulis Menteri Agama saat menjadi inspektur upacara.
Dikatakan, disadari sepenuhnya, bahwa pesantren adalah entitas yang rentan dengan persebaran covid-19. Keseharian dan pola komunikasi para santri yang terbiasa tidak berjarak antara satu dengan lainnya adalah model komunikasi yang Islami, unik dan khas, namun sekaligus juga rentan terhadap penularan virus.
“Namun tidak pula dapat dipungkiri, ada beberapa pesantren juga yang berhasil melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan dampak pandemi Covid-19. Ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren juga memiliki kemampuan di tengah berbagai keterbatasan fasilitas yang dimiliki," ujarnya.
Penulis : Zulkarnaen
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :