Ramai Soal Biaya Usap, Dirut RSUD Arifin Achmad Tegaskan Masih Gratis untuk Pasien Terpapar Covid-19
Sabtu, 03 Oktober 2020 - 21:30:40 WIB
PEKANBARU - Direktur Utama RSUD Arifin Ahmad, dr Nuzely, menyampaikan, Pemprov akan mengacu pada surat yang disampaikan oleh pemerintah pusat melalui BNPB, soal biaya tes usap (swab).
Jika ada perubahan maka akan diikutkan kembali, dan disesuaikan dengan arahan dari pemerintah pusat.
“Kalau kita kan sekarang masih memakai Pergub untuk swab mandiri, sebesar Rp1,5 juta. Tapi ada surat dari BNPB swab mandiri sebesar Rp900, nah ini sekarang disesuaikan di Biro Hukum. Kalau ada lagi surat dari BPKP kita koordinasikan lagi suratnya. Kita sifatnya mengikuti apa yang menjadi keputusan,” kata dr Nuzely.
Dijelaskan Nuzely, pada prinsipnya Pemprov Riau sejauh ini masih menggratiskan uji usap bagi masyarakat yang terpapar Covid-19, termasuk hasil tracing. Sedangkan bagi masyarakat yang swab mandiri untuk kepentingan pribadi, dikenakan biaya sesuai Pergub.
“Perlu diingat, bahwa kita masih menggratiskan swab bagi masyarakat yang terpapar Covid, dan yang membayar itu yang swab mandiri. Jadi jangan sampai salah mengartikan, labor biomolekuler kita dalam seharinya mampu menampung 1500 sample, yang masuk setiap harinya ribuan,” kata Nuzely.
Untuk diketahui, surat edaran dari BPKP terkait dengan swab mandiri telah menyebar. Untuk swab mandiri bagi bagi masyarakat untuk rumah sakit yang tidak mendapatkan subsidi pemerintah sebesar Rp797.615, sedangkan RS yang menerima subsidi sebesar Rp Rp192.965. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :