Pemimpin Masyarakat Berperan Penting Cegah Kebakaran Lahan Gambut
Senin, 21 September 2020 - 11:51:58 WIB
JAKARTA - Mendukung masyarakat dan pemuka agama dalam mendidik komunitasnya sendiri tentang pencegahan kebakaran yang rentan terjadi di lahan gambut adalah fokus dari kolaborasi terbaru antara Badan Restorasi Gambut (BRG) dan Sinar Mas Agrirbusiness and Food.
Program Desa Peduli Gambut (DPG) merupakan rangkaian kegiatan pendidikan dan peningkatan
kapasitas yang menyasar para tokoh masyarakat. Acara “Lokalatih Dai Masjid Peduli Gambut” baru-baru
ini diselenggarakan serentak di Riau, Jambi dan Kalimantan Barat secara online melalui Skype, dan
Melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat serta tokoh lingkungan hidup dan perubahan iklim dari
Universitas Nasional.
“Melalui program DPG ini, kami berupaya agar kebakaran tidak lagi terjadi lahan gambut. Program ini
telah berhasil kami implementasikan di area lain di Indonesia. Kerjasama dengan Sinar Mas Agribusiness
and Food ini akan membantu percepatan program DPG sehingga kami dapat menjangkau masyarakat
lebih luas dan mendapatkan dampak positif yang lebih besar,” jelas Dr Myrna A Safitri, Deputi Bidang
Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG.
Para Dai memberikan pengaruh besar bagi kehidupan masyarakat dan memainkan peran penting dalam
mengkomunikasikan betapa pentingnya pengelolaan lahan gambut yang bertanggung jawab. Pelatihan
ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para Da'I Peduli Gambut terkait restorasi gambut dan
pembangunan masjid ramah lingkungan (ecomasjid).
Program DPG - BRG merupakan kerangka harmonisasi untuk berbagai program pembangunan yang ada
di pedesaan lahan gambut, khususnya di dalam dan sekitar kawasan restorasi gambut. Pendekatan yang
digunakan adalah untuk menjalin kerjasama antar desa yang ada dalam satu lanskap gambut secara
keseluruhan.
Kerja sama antara Sinar Mas Agribusiness and Food dan BRG akan berlangsung hingga akhir tahun 2020
dengan berbagai kegiatan di Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat, di wilayah yang memiliki lahan gambut
cukup luas.
Selain meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat desa dalam menghadapi kebakaran gambut, dan
meningkatkan pengetahuan masyarakat setempat tentang pengelolaan lahan gambut, kolaborasi ini akan
membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat tersebut, melalui penerapan program Sinar
Mas Agribusiness and Food yakni Desa Makmur Peduli Api (DMPA).
Harapan jangka panjang dari program ini adalah desa-desa yang berpartisipasi dalam program DPG tidak
membakar lahan gambut dan mampu mengelola ekosistem gambut secara berkelanjutan.
“Kami menyambut baik kerjasama dengan Badan Restorasi Gambut. Kami menyadari bahwa upaya
pencegahan kebakaran hutan dan lahan gambut memerlukan kerja sama multisektoral untuk
mempercepat upaya tersebut. Pengalaman kami dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan melalui
program Desa Makmur Peduli Api, serta upaya rehabilitasi gambut kami selama beberapa tahun terakhir
yang juga bekerja sama dengan BRG untuk program Desa Peduli Gambut (DPG) berjalan dengan baik,"
jelas Agus Purnomo, Managing Director, Sustainability, Sinar Mas Agribusiness and Food.
Kebijakan Sosial dan Lingkungan (KSLG) GAR mengukuhkan komitmen perusahaan dalam melindungi
lahan gambut. Sejak kebakaran terjadi pada 2015, Sinar Mas Agribusiness and Food telah melaksanakan
proyek rehabilitasi 2.600 hektar kawasan konservasi gambut di PT Agro Lestari Mandiri (PT AMNL),
Ketapang, Kalimantan Barat. Masyarakat setempat juga memainkan peran penting dalam upaya
rehabilitasi gambut tersebut. (rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :