Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Riau Berupaya Tingkatkan Cadangan Pangan Melalui 2 Pendekatan
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura terus meningkatkan penyediaan cadangan pangan daerah melalui dua pendekatan, yakni dari sisi produksi dan dan distribusi.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Riau, Syahfalefi saat konferensi pers, Senin (29/6/2020) sore di Gedung Daerah.
Kalau bicara soal ketahanan pangan, tentunya kita bicara soal ketersediaan pangan. Dan ketersediaan ini sendiri ditentukan oleh dua hal, yakni pertama dilihat dari sisi produksi. Yang dihasilkan pemerintah atau petani dalam menyediakan pangan.
Kemudian, lanjutnya, dari sisi distribusi. Dimana selama ini ketersediaan pangan Riau itu didukung oleh Provinsi Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut).
Dijelaskannya, dari sisi produksi, Provinsi Riau memiliki luas lahan pangan mencapai lebih dari 65 ribu hektar yang telah ditanami dengan baik.
Tahun ini, pada periode pertama sudah panen seluas 55. 717 hektar dengan produksi setara 131. 714 ton. Sementara itu, pada periode kedua yakni September-Desember akan direncanakan luasan panen di Riau mencapai 62 hektar.
"Memang kalau kita melihat dari segi swasembada, masih belum mencapai seperti apa yang kita harapkan. Tapi secara teknis, pertanian tidak pernah berhenti di tengah pandemi covid-19," jelasnya.
"Pertanian terus memproduksi hasil pangan, baik itu tanaman padi, jagung, umbi-umbian, maupun sagu," tambahnya.
Sementara pemenuhan cadangan pangan dari sisi distribusi, kata Syah Palefi, saat ini Riau masih disokong oleh provinsi tetangga seperti Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
"Namun, dalam upaya peningkatan volume cadangan pangan daerah, pihaknya terus melakukan pemanfaatan terhadap aset lahan yang ada," ucapnya.
Selain itu, untuk mencapai target swasembada pangan, pihaknya juga melakukan upaya dengan penyediaan benih unggul yang selama ini belum dilaksanakan secara keseluruhan. Kemudian juga menyiapkan irigasi, jaringan dan infrastruktur, serta menguatkan peran kelembagaan.
"Dengan pola pendekatan ini, kedepannya kita berharap sektor pertanian, di samping dapat meningkatkan produksi juga akan terjadi peningkatan kesejahteraan di kalangan petani," tuturnya.
Penulis: Rivo Wijaya
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :