Di Tengah Pandemi Corona, Asian Agri Teken MoU Desa Bebas Api untuk Cegah Karhutla
PEKANBARU - Di tengah pandemik virus Covid-19 (Corona), Asian Agri perusahaan perkebunan kelapa sawit tetap menerapkan kewaspadaan terhadap terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Perusahaan Asian Agri berkomitmen melakukan pencegahan sedini mungkin agar lokasi desa-desa yang rawan kebakaran hutan dan lahan dapat senantiasa siaga di tengah merebaknya pendemic Covid-19.
Demikian disampaikan GM PT MUP, Herman Sembiring usai seremoni penandatanganan MoU Desa Bebas Api tahun 2020-2021 antara PT MUP - Desa Segati dan Desa Tambak, 12 Mei 2020, di Kantor Grup PT MUP Desa Segati Kelurahan Langgam Kabupaten Pelalawan.
Menurut Herman, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan kejadian darurat yang tidak dapat diprediksi kapan kejadiannya.
Kebakaran hutan dan lahan menjadi masalah bersama dan harus ditanggulangi secara bersama. Salah satu action adalah program Desa Bebas Api merupakan kegiatan pencegahan dan bentuk partisipasi perusahaan dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di desa-desa rawan kebakaran.
Adapun desa yang tergabung dalam dalam program Desa Bebas Api tahun 2020, diantaranya berada di Kabupaten Pelalawan yaitu Desa Segati, Tambak, Rantau Baru, Lubukbogong, Desa Bagan Limau.
"Melalui program Desa Bebas Api, kita (Asian Agri) berupaya membangun sinergi antara perusahaan dan desa dengan harapan mampu mengatasi permasalahan kebakaran hutan dan lahan di Propinsi Riau," sebut Herman.
Tahun ini, tambahnya, merupakan yang ke 5 perusahan melakukan MoU dengan desa binaan program Desa Bebas Api sekaligus membuktikan bahwa perusahaan tetap menjaga komitmen dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.
Berbeda pelaksanaan seremoni MoU Desa Bebas Api tahun ini dari tahun sebelumnya, dimana pelaksanaannya mengikuti protokol Covid 19 yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
Ia menyebutkan, adapun mitra Desa Bebas Api Asian Agri berada di dua provinsi, yakni Riau meliputi Desa Segati, Tambak, Rantau Baru, Lubuk Ogong, Bagan Limau dan Jambi meliputi Desa Tuo Sumay, Teriti, Muara Sekalo,Semambu, Suo-Suo.
Turut berpartisipasi dalam MoU tersebut, yakni Imam Setyadi (Manager PT MuP); Kevin Tigo (Humas PT MUP); Nerwan Soil (Kades Tambak); Syopian (Kades Segati); Zulkatab (Masyarakat Peduli Api); dan Engdri (FFVP Officer PT MUP).
Nerwan Spil selaku Kades Tambak mengucapkan berterimakasih dan memberi apresiasi kepada Asian Agri atas terlaksananya program Desa Bebas Api di desanya.
"Kami berharap kegiatan ini senantiasa terus berlanjut dan tentunya apa yang kita harapkan bersama agar tidak terjadi kebakaran di desa dapat senantiasa terwujud," ucapnya. (rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
