PEKANBARU - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21, Peguyuban Kawula Ngayogyakarta dan PKNS Provinsi Riau, dimeriahkan oleh pertunjukan wayang kulit yang digelar semalam suntuk, Sabtu (14/3/2020) malam di Taman Rekreasi Alam Mayang, Jalan Imam Munandar Harapan Raya Pekanbaru.
Dalam acara wayang kulit tersebut menampilkan dua dalang diantaranya Kanjeng Raden Mas Haryo Raharjo dan Budi Kismanto (Assisten Kejati Riau).
Di HUT PKNS ke-21 di Taman Rekreasi Alam Mayang tersebut juga turut dihadiri oleh Gubernur Riau yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan Riau Raja Yoserizal Zen, Danlanud, Kapolda, Danrem, Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Dandim, Kejati Riau, Polsek Tenayan, Camat Tenayan, Ketua PKNS, Seluruh Paguyuban, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lain-lain.
Selain itu, dalam HUT PKNS juga digelar acara minum jahe bersama. Dengan tujuan sekaligus mensosialisasikan manfaat tanaman jahe yang diyakini dapat meningkatkan daya tahan tubuh supaya dapat terhindar dari Virus Corona (Covid 19).
Ketua panitia HUT ke 21 PKNS Riau, Marjoko menyebutkan rangkaian acara peringatan HUT ke 21 juga menggelar berbagai perlombaan, diantaranya lomba campur sari, senam bersama, lomba kuda lumping se - Provinsi Riau, selanjutnya final lomba campur sari, pentas wayang kulit semalam suntuk, dan minum jahe bersama.
Sementara itu, Ketua PKNS Riau, Suro Abadi menyampaikan bahwa tema HUT PKNS Riau ke-21 yaitu "meneguhkan budaya untuk pembersatu bangsa".
"Sebagai warga keturunan Jawa, kita mempunyai peran untuk menjadi pemerekat pembersatu bangsa. Dengan tetap menjunjung tinggi nilai - nilai budaya yang ada di Riau," katanya.
"Selain itu, di HUT ke-21 ini, kita juga berupaya meningkatkan kesejahteraan sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan cara mewujudkan kembali nilai - nilai budaya sekaligus menumbuhkan kepedulian sosial antar masyarakat," ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kadis Kebudayaan Riau, Raja Yoserizal menyampaikan atas nama pemerintah Provinsi Riau, sangat mengapresiasi diadakannya pertunjukan wayang ini pada HUT PKNS ke-21, sekaligus berguna melestarikan budaya tradisional.
"Karena kalau kebudayaan tidak dilestarikan, maka akan timbul perselisihan antar budaya. Apalagi masa sekarang, budaya sudah mulai tergerus oleh perkembangan zaman, serta para generasi mudapun sudah banyak yang tidak mengetahui budaya - budaya," imbuhnya.
Oleh sebab itu, katanya harus tetap terus melestarikan dan memperkenalkan budaya ini kepada kaum muda. "Supaya ke depannya budaya ini bisa diterapkannya," harapnya.
Penulis: Rivo Wijaya
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :