Gubri: KPH Jadi Ujung Tombak Antisipasi Karhutla di Riau
Senin, 09 Maret 2020 - 12:59:41 WIB
PEKANBARU - Saat peluncuran Dashboard Lancang Kuning Nusantara, Gubenur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan bahwa Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di kabupaten/kota merupakan ujung tombak dalam mengantisipasi dan mengatasi terjadinya karhutla.
Hal tersebut langsung disampaikan Gubri Syamsuar di hadapan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto beserta Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz dan Kepala BNPB Doni Monardo, Senin (9/3/2020) di Gedung Daerah Pekanbaru.
"Sabtu kemarin, kami telah melaksanakan rapat bersama Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dalam rapat itu, kami akan bekerjasama dalam membentuk tapak-tapak KPH di sejumlah titik lokasi yang sering terjadi Karhutla," kata Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar.
Nantinya, sambung Gubri, tapak KPH ini akan menjadi salah satu ujung tombak dalam mengantisipasi dan mengatasi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Disebutkannya, Provinsi Riau telah mengusulkan kepada KLHK agar tapak-tapak KPH ini dibangun di dekat wilayah perbatasan, seperti Bengkalis, Rupat, Dumai, Rangsang (Kepulauan Meranti), karena daerah ini langsung berbatasan dengan negara tetangga.
Terlebih, ucap Gubri lagi, upaya ini merupakan salah satu langkah kesiapsiagaan Riau dalam mencegah dan mengatasi terjadinya Karhutla.
"Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla Provinsi Riau 2020 selama 264 hari, yaitu mulai tanggal 11 Februari 2020 sampai dengan 31 Oktober 2020, dengan Keputusan Gubernur Riau Nomor Kpts.156/II/2020 tanggal 11 Februari 2020," terangnya.
Sebab itu, terangnya, untuk penyelesaian masalah penggunaan kawasan hutan/lahan Pemerintah Provinsi Riau juga telah membentuk Satgas terpadu penertiban dan penggunaan kawasan hutan dan lahan secara illegal.
"Dan Melalui Polda Riau kami juga telah membuka posko relawan pencegahan Karhutla, dimana berbagai unsur masyarakat bisa turut berpartisipasi dalam menjaga langit bumi Melayu Lancang Kuning ini supaya tetap biru. Karena, bencana Karhutla ini merupakan urusan kita bersama," pungkasnya.
Penulis : Rivo Wijaya
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :