Gubri Paparkan DED Masjid An-Nur untuk Tahun 2020
Senin, 24 Februari 2020 - 12:16:03 WIB
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar bersama Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, memaparkan permasalahan dan rencana penataan Masjid An-Nur di tahun 2020, Senin (24/2/2020).
"Review Detail Engineering Design (DED) kawasan Masjid An-Nur ada 7 permasalahan yang menyebabkan potensi kawasan Masjid An-Nur ini tidak bisa dieksplorasi secara maksimal," ungkap Gubri Syamsuar pada acara coffee morning bersama wartawan Pemprov di ruang Kenanga Kantor Gubri, Senin (24/2) pagi.
Tujuh permasalahan tersebut sambung Gubri, yaitu pertama beberapa zonasi kawasan yang kurang tertata dengan baik/terpisah, sehingga fungsi ruang menjadi tumpang tindih. Selain itu, area parkir mobil di depan pintu masuk utama bangunan masjid mengganggu view masjid. Dan selanjutnya bangunan TK letaknya cukup jauh dengan bangunan SD, SMP dan SMA di dalam kawasan.
Kedua, akses masuk Masjid An-Nur yang terpusat pada satu pintu di sisi sebelah Selatan, dan akses motor dan mobil tergabung, sehingga bus/kendaraan besar lainnya tidak bisa masuk ke dalam kawasan mesjid. Serta tidak ada gerbang masuk kawasan yang memunculkan karakteristik kawasan Islamic.
Ketiga, sebut Gubri lagi, masih banyak ruang kosong yang bisa dimanfaatkan sebagai fasilitas penunjang kawasan lainnya. Empat, tidak tersedianya tempat kegiatan ekonomi (Syariah) di dalam kawasan masjid. Lima, fasilitas kamar mandi beserta toilet banyak yang rusak dan tidak berfungsi.
"Enam, adanya bangunan kolam renang yang sudah tidak dimanfaatkan dan dalam kondisi rusak, secara exsisiting dan bangunan tersebut juga mengganggu view masjid. Dan tujuh, kapasitas parkir yang tidak bisa menampung saat kondisi ramai, serta posisi penambahan letak area parkir juga perlu diatur," terang Gubri.
Di katakannya, untuk rencana penataan, akses masuk akan dirubah ketempat yang lebih ideal, sehingga membuat sirkulasi kendaraan yang berada di dalam menjadi lebih jelas dan mudah. Kemudian perencanaan gerbang masuk akan dibuat lebih menarik, memiliki karakteristik Islami yang kuat sehingga dapat meningkatkan citra kawasan.
Seterusnya, lanjutnya, akan dilakukan pembongkaran terhadap kolam renang dan diganti dengan perluasan taman atau area terbuka, untuk membuka view garis lurus pada masjid.
"Dan nantinya pada lahan kosong juga akan dilakukan penambahan kapasitas parkir. Penempatan bangunan sekolah dalam satu kawasan dan tidak terpisah. Kemudian pembangunan plaza di depan masjid sebagai area ibadah, bisa dimanfaatkan untuk tempat tabligh, salat Ied, serta orang jualan pun akan dipindahkan ke sana tetapi juga akan di batasi," jelas Gubri.
"Untuk orang joging nantinya tidak diperbolehkan lagi di lingkungan Masjid An-Nur, akan dialihkan pada Stadion Utama (Panam) dan nantinya stadion itu akan dikhususkan buat area olahraga," tuturnya.
Penulis : Rivo Wijaya
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :