PEKANBARU - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau, Emrizal Pakis mengharapkan perdagangan dapat ditambahkan dalam lima prioritas Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar untuk lima tahun ke depan.

Kalau dilihat dari lima prioritas Gubri, yaitu ada Industri, Pariwisata, Pertanian, Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Alangkah baiknya perdagangan juga masuk dalam prioritas Gubernur Riau," ungkap Emrizal Pakis dalam acara Forum Konsultasi Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Riau tahun 2021, Rabu (19/2/2020) di Hotel Premiere Pekanbaru.

Sebab, sambung Emrizal, perdagangan adalah bagian yang perlu diperkuat juga selain lima prioritas lainnya.

Katanya, karena pertanian adalah sumberdaya. "Bisa dikatakan pertanian itu adalah produsen, dari produsen diolah menjadi industri dan dari industri masuk ke konsumen. Seterusnya dalam konsumen, itu ada infrastruktur perdagangannya, di situ sebagai interaksi dari produksi ke konsumen, sebab itu perdagangan perlu ada dalam lima prioritas Gubri," ulangnya.

Selain itu, ucap Emrizal, bila dilihat pertumbuhan ekonomi Riau sekarang sebesar 2,93 persen dengan menggunakan data migas. Sementara sebutnya, bila dilihat dari indikator non migas, pertumbuhan ekonomi Riau sebesar 5,22 persen.

Dikatakannya, kalau dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2018 yang hanya sebesar 4,7 persen, ada terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi di tahun 2019 sebesar 2 persen.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar megatakan semua yang disampaikan oleh Emrizal memang benar, apalagi yang menyangkut dengan produksi migas di Riau sekarang.

"Untuk diketahui, produksi migas Riau sekarang kalah dibandingkan Jawa Timur, dengan produksi migas perharinya yang mencapai 300 - 400 ribu barel per hari,"sebutnya.

Di tambah lagi, dengan adanya alih kelola tahun 2021, dan Chevron pun di Rokan Blok tidak lagi melakukan investasi. Jadi artinya migas Riau tidak ada lagi peningkatan, sebab mereka juga sudah tidak mau mengeluarkan post untuk eksplorasi dan sekarang mereka hanya mempertahankan apa yang ada saja.

"Sebelumnya, saya telah berjumpa juga dengan Direktur Pertamina Hulu dan Direktur Pertamina Rokan Blok, dengan harapan mulai dari sekarang Pertamina bisa lagi saling bergandengan. Supaya pada waktu lepas 2021, langsung bisa untuk mengangkat lagi produksi migas,"jelas Gubri lagi.

Tetapi karena aturan, katanya Pertamina sekarang belum bisa untuk saling bergandengan. "Karena tidak semua blok ini sama sistemya, "tuturnya.

Penulis : Rivo Wijaya
Editor : Yusni Fatimah

BERITA LAINNYA
DLHK Pekanbaru Intensifkan Penegakan Jam Buang Sampah 8 Tips Biar Lantai Rumah Kamu Wangi Abis Lebaran Mantap, Kafilah Siak Masuk Final 8 Cabang Lomba MTQ ke-42 Riau DPRD Ajak Masyarakat Dukung Kafilah Kota Pekanbaru di MTQ ke-42 Riau di Dumai New Carry, Ikon Angkot Indonesia Rayakan Hari Angkutan Nasional		Berhadiah Rp55 Juta, KPU Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pilgubri 2024 Disdik Pekanbaru Gandeng 3 OPD dalam PPDB 2024/2025 Isu Gelombang Lanjutan Pejabat Pemprov Riau Mundur Berjamaah, Anggota DPRD Riau: Ada yang Tidak Beres Kadisdik Pekanbaru Imbau Sekolah Tak Lakukan Perpisahan di Hotel Diskes Siap Fasilitasi Pelayanan Kesehatan KPU Bengkalis Selama Pilkada 2024