PEKANBARU - Karena padat dan banyaknya kegiatan, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dikabarkan sakit karena kelelahan. Memang dua hari ini Gubri tidak tampak melakukan aktifitas di lingkungan Pemprov Riau.

Bahkan acara pertemuan Gubernur se-Indonesia bersama Kepala BNPB dan Presiden di Bogor, Selasa ini yang seharusnya dihadiri Gubernur Riau, harus diwakili oleh Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution.

Pelaksana Tugas (Plt) Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Riau Wira Haryoko, menyampaikan semenjak pulang dari umrah, Gubri Syamsuar memang langsung melakukan aktivitas seperti biasanya.

"Kemungkinan Gubri Syamsuar sakit diakibatkan karena kelelahan dengan begitu banyak dan padatnya kegiatan yang beliau ikuti. Dan sekarang beliau sedang istirahat di kediamannya," ucap Wira.

Dilanjutkannya, setelah tiba di tanah air pada 29 Januari lalu, Gubri langsung beraktivitas seperti biasa, yakni langsung meninjau alat pemindai suhu thermal scanner di pintu bandara SSK II untuk mendeteksi penumpang dari luar negeri supaya terhindar dari bahaya virus corona.

"Setelah itu, keesokan harinya langsung meresmikan posko relawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di purna-MTQ. Kemudian juga melakukan pertemuan dengan investor Korea Selatan. Memang setelah pulang umrah jadwal beliau cukup padat," jelasnya lagi.

Penulis: Rivo Wijaya
Editor : Yusni Fatimah

BERITA LAINNYA
Serius Maju Pilkada Siak 2024, Afni Daftar ke PDIP DPRD Pekanbaru Harap ASN Tetap Bekerja Profesional Dimasa Transisi Pj Walikota Tumpukan Sampah di Pekanbaru Kian Bertambah, Kepala DLHK: Masyarakat Harus Ikut Berkontribusi Disdik Riau Buka Seleksi Guru SMAN Plus Gelombang Kedua, Ini Jadwalnya Jangan Lupa Saksikan Atraksi TNI AU di Lanud Roesmin Nurjadin 28 April		Pj Gubernur Riau Melayat ke Rumah Duka Mantan Bupati Inhil Puluhan Personel Ditresnarkoba Polda Riau Jalani Tes Urin, Hasilnya? KUR BRI Bantu Kedai Harian di Pekanbaru Bertahan Saat Masa Sulit Disnakertrans Riau Tuntaskan 28 Pengaduan Pembayaran THR Idulfitri 1445 Hijriyah Suzuki Catat Kenaikan Penjualan 14 Persen di Kuartal Pertama 2024