www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Nikmati Promo di The Premiere Hotel, Mulai dari Menginap Hingga Halalbihalal Package
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Anak Leopard Mati di Kebun Binatang Kasang Kulim karena Virus
Selasa, 04 Februari 2020 - 06:17:32 WIB

PEKANBARU - Penyebab anak Leopard yang mati di Kebun Binatang Kasang Kulim, Kubang Raya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Jumat (31/1/2020) lalu akhirnya terungkap.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengatakan satwa yang dilindungi senilai Rp450 juta tersebut mati akibat terkena virus yang tidak bisa diobati.

Drh Rini Deswita mengatakan, berdasarkan hasil nekropsi atau pembedahan, diketahui kalau Leopard menderita Panleukopenia yang disebabkan parvovirus. Menurutnya, virus itu kerap menyerang kucing.

"Setelah bedah bangkai (nekropsi), Leopard menderita penyakit Panleukopenia yang disebabkan oleh parvovirus. Virus menyerang bagian pencernaan dan menjalar ke saluran pernapasan," ujar Rini, Senin (3/2/2020).

Rini menjelaskan, parvovirus ada pada setiap makhluk dan akan berkembang jika daya tubuh lemah. Dia menegaskan, 85 persen satwa sejenis kucing akan mati jika terjangkit parvovirus. 

"Penyakit virus tidak bisa diobati yang bisa dilakukan dalam meningkatkan daya tahan tubuh," kata Rini di mediacenterriau.

Rini menyatakan, parvovirus bisa menular dari kotoran, air ludah dan udara. Apalagi di kebun itu juga ada singa yang sebelumnya menderita parvovirus. "Singa berhasil diselamatkan dan kondisinya cukup baik," ucap Rini.

Rini membantah kalau ada kesalahan pemberian makanan kepada Leopard. Semua terjadi karena kondisi perut yang kosong.

Ditambahkannya, pada tanggal 28 dan 29 Januari 2020, Leopard lincah dan punya nafsu makan. Namun, pada Jumat, 31 Januari 2020, satwa dilindungi itu mengalami muntah disertai mengurangnya nafsu makan.

Tim medis BBKSDA yang mendapat laporan dari pengelola Kebun Binatang Kasang Kulim, langsung melakukan tindakan medis dengan memberikan cairan infus untuk untuk dehidarasi dikarenakan cairan tubuh yang hilang. "Kami memberikan obat-obatan untuk daya tahan tubuh, antibiotik dan anti muntah," kata Rini.

Namun, kondisi Leopard kembali menurun pada pukul 17.00 WIB.  "Kondisinya menurun, lemas, berbaraing dan kurang lincah. Pada pukul 17.30 WIB, tidak tertolong dan mati," beber Rini.

Seekor anak Leopard (Panthera pardus) asal Afrika senilai Rp450 juta sitaan Kepolisian Daerah (Polda) Riau yang dititipkan di Kebun Binatang Kasang Kulim, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, mati. 

Bayi Leopard belum berusia satu tahun itu dititipkan di Lembaga Konservasi atau Kebun Binatang Kasang Kulim yang berada di bawah  pembinaan  Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau untuk dirawat pada Minggu (15/12/2019) lalu. Hal itu mengingat belum ada tempat representatif untuk merawat satwa di Riau, khususnya Pekanbaru. 

Penyelamatan anak Leopard oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau dari tangan dua orang penyelundup berinislal IS dan Y, bukan hal mudah. Penangkapan dilakukan pada Sabtu, 14 Desember 2019 lalu.  (*)


   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Rayakan momen pasca-Lebaran Idulfitri 1445 H, dengan halalbihalal package di The Premiere Hotel (foto/Yuni)Nikmati Promo di The Premiere Hotel, Mulai dari Menginap Hingga Halalbihalal Package
Ilustrasi harga emas di Pekanbaru naik lagi di akhir pekan (foto/int)Makin Silau Nih, Harga Emas Antam 1 Gram di Pekanbaru Naik Tipis Jadi Rp1.347.000
Normalisasi drainase dilakukan PUPR Pekanbaru (foto/int)Banyak Drainase Alami Pendangkalan dan Tersumbat Sampah, Ini Tindakan PUPR Pekanbaru
Pj Walikota Pekanbaru Muflihun.Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB
PSPS Riau.Persiapan Liga 2 Musim 2024/2025, Management PSPS Riau Lakukan Evaluasi
  Ilustrasi hujan lebat masih berpotensi mengguyur Pekanbaru dan sekitar (foto/int)Jangan Lupa Bawa Mantel, Potensi Hujan Disertai Angin Kencang Guyur Riau
Ilustrasi proses water bombing titik Karhutla di Riau (foto/int)BMKG: Akhir Pekan Riau Nihil Titik Api
Bupati Siak Alfedri dan Wakil Bupati Siak Husni MerzaAlfedri Kembali Jadi Bakal Calon Bupati Siak, Tetap Berpasangan dengan Husni di Pilkada Siak 2024
Indra Gunawan Eet.Indra Gunawan Eet Disiapkan Maju di Pilkada Bengkalis 2024, Kembali Bertarung dengan Kasmarni
Ketua Nasdem Dumai Paisal yang saat ini menjabat Wako Dumai dan Ketua Demokrat Dumai, Prapto Sucahyo.Pilwako Dumai 2024, Ketua DPC Demokrat Dumai Mulai
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved