BPBD Riau Ingatkan Kabupaten/Kota Waspada Karhutla, Terutama Bagian Utara
Selasa, 14 Januari 2020 - 17:59:14 WIB
PEKANBARU - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger menghimbau bagi seluruh kabupaten/kota untuk waspada karhutla, karena BMKG telah menginformasikan curah hujan ada penurunan, khususnya daerah bagian utara Riau.
Saat dikonfirmasi, Edwar Sanger mengungkapkan bahwa pihaknya baru saja menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan BPBD kabupaten/kota yang daerahnya sudah mengalami kebakaran, sekaligus menindak lanjuti hasil pertemuan dengan Gubernur Riau, Syamsuar beberapa hari yang lalu.
"Dalam rakor tadi, kita melihat langsung paparan dari BMKG. Dan BMKG menginformasikan bahwa curah hujan dan cuaca terjadi penurunan, khususnya daerah bagian utara," ungkapnya, Selasa (14/1/2020) sore di kantor BPBD Riau.
Lanjutnya, daerah bagian utara Riau tersebut antara lain Meranti, Dumai, Rohil, Bengkalis, Siak dan Inhu.
"Maka dari itu, kami meminta teman-teman kabupaten/kota untuk dapat siaga dan waspada supaya dapat mengatasi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya (2019)," jelasnya.
Selain itu, disebutkan Edwar, bagi kabupaten/kota yang daerahnya sudah ada terdapat titik hotspot, diperbolehkan untuk meningkatkan status siaga darurat Karhutla. Karena untuk sekarang lebih mengutamakan pencegahan daripada penanganan.
"Melihat data dari BMKG, ada beberapa kabupaten/kota terdapat hotspot, di antaranya Rohil ada 1 hotspot, Dumai 15 hotspot, Bengkalis 16 hotspot, Meranti 9, Siak 3, Pelalawan 8, Inhu 2, Inhil 6 dan Kuantan Singingi 1 hotspot," urainya.
Daerah yang paling banyak hotspot yaitu Bengkalis dengan Dumai. "Untuk luas lahan yang terbakar dari tanggal 1 Januari - 14 Januari 2020 ada sekitar 62,03 hektare,"pungkasnya.
Penulis : Rivo Wijaya
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :