Banjir Telan Korban Jiwa, Walhi Kritik Kampanye Gubernur 'Riau Green'
Jumat, 13 Desember 2019 - 21:51:59 WIB
PEKANBARU - Banjir di Riau menelan 2 orang korban jiwa. LSM lingkungan, Walhi, mengkritik program Gubernur Riau Syamsuar yang mengkampanyekan 'Riau Green'.
"Tapi kita berharap tak hanya sekedar slogan saja, harus ada bukti nyata lewat program-progam ril. Bukan hanya sekedar retorika semata. Belum genap setahun menjabat, dalam kasus banjir ini sudah 2 nyawa manusia melayang. Gubernur Riau harus lihat fakta ini," kata Direktur Walhi Riau, Riko Kurniawan, Jumat (13/12/2019), seperti yang dilansir dari detik.
Menurutnya banjir tahunan terjadi karena rusaknya kawasan tangkap air di sekitar sungai. Untuk itu pemerintah diminta tegas untuk menindak perusak lingkungan.
"Setiap musim penghujan maka banjir dan sekarang dua nyawa balita melayang di Riau. Saat musim kemarau, maka kebakaran hutan pun terjadi. Inilah siklus tahunan yang selalu dihadapi masyarakat," ucapnya.
Banjir yang terjadi di sejumlah kabupaten di Riau, kata Riko, sebagai imbas dari rusaknya kawasan tangkapan air. Hutan alam yang duluhya hijau di bantaran sungai dan bagian hulu, sudah beralihfungsi menjadi perkebunan sawit, serta pemukiman penduduk.
"Kawasan konservasi di Riau, seperti Bukit Rimbang Baling di Kabupaten Kuasing sudah banyak dijarah kayunya. Hutan lindung Mahato, di Rohul juga sudah jadi pemukiman dan kebun sawit," kata Riko.*
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :