Pemprov Riau Dukung Penuh Proyek Tol Pekanbaru-Dumai karena Dorong Pemerataan Ekonomi
Jumat, 29 November 2019 - 16:51:02 WIB
JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) turut berpartisipasi dalam kegiatan Diskusi Panel "Jalan Tol Dorong Pemerataan Ekonomi dan Mengefisiensikan Transportasi di Riau" yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia pada Kamis (28/11/2019) di Hotel Pangeran, Pekanbaru - Riau.
Dalam kegiatan ini, Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Muhammad Fauzan turut menjadi salah satu narasumber bersama dengan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau M. Taufiq, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Provinsi Riau Wijatmoko Rahtrisno, serta Ekonom Universitas Riau Dr Any Widayatsari.
Berlangsung selama kurang lebih 4 jam, kegiatan ini dibuka langsung oleh Kadis Perhubungan Provinsi Riau M. Taufiq mewakili Gubernur Provinsi Riau, Syamsuar yang sedianya hadir menjadi pembicara.
Dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kadis Perhubungan Provinsi Riau, Syamsuar menyatakan bahwa Pemprov Riau sangat mendukung penuh proses pembangunan tol Pekanbaru - Dumai sepanjang 131km ini.
"Tol ini akan berperan penting pada pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau dimana akan menjadi Hub ekonomi Sumatera-Asean. Dampaknya akan sangat tinggi terutama bagi para pengusaha lokal dan warga setempat, ekonomi akan tumbuh signifikan. Suka tidak suka kita harus siap dan mempersiapkan diri terhadap kondisi tersebut nantinya. Riau akan menjadi provinsi yang menjanjikan untuk investasi maupun berwisata," ungkap Gubernur Riau tersebut dalam sambutan resminya.
Menitikberatkan pada berbagai pandangan stakeholder, diskusi ini diikuti pula oleh berbagai stakeholder yang terkait dengan tol Pekanbaru-Dumai mulai dari asosiasi pengusaha, Pejabat Dinas PUPR Riau, Pejabat Dinas Perhubungan Riau, mahasiswa, hingga awak media.
Dalam diskusi ini Hutama Karya yang diwakili oleh Fauzan memaparkan tentang bagaimana strategi Hutama Karya dalam mengembangkan Jalan Tol Trans Sumatera (termasuk tol Pekanbaru-Dumai) agar tetap dapat memperoleh laba meskipun LHR dari tol ini nantinya tidak layak dari sisi bisnis.
"Hutama Karya akan mengembangkan Value Capture dan Value Creation dari tol Pekanbaru-Dumai. Value Capture dengah memanfaatkan kesempatan bisnis untuk menghasilkan keuntungan yang mendukung pembiayaan pembangunan JTTS selanjutnya dan Value Creation untuk melaksanakan pengusahaan JTTS agar menghasilkan manfaat semaksimal mungkin bagi masyarakat/pengguna JTTS," papar Fauzan dikutip dari cnbcindonesiacom.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa nantinya setelah tol ini jadi, Hutama Karya akan mengembangkan Kawasan Industri, Residensial, Pariwisata, dan Mix-Use Area.
"Hadirnya tol Pek-dum juga akan membuka lapangan kerja dan konektivitas baru disini. Hutama Karya saat ini masuk kedalam 3 besar Investor di Riau. Sehingga kami ingin memastikan bahwa investasi yang kami lakukan disini akan memberikan manfaat tidak hanya bagi perusahaan, namun juga bagi masyarakat di Provinsi Riau," imbuhnya.
Keberadaan tol Pekanbaru-Dumai ternyata disambut baik oleh asosiasi pengusaha dimana akan berdampak pada pergerakan ekonomi dan mempermudah arus perdagangan karena Dumai akan menjadi pintu masuk bagi 48% pedagang dunia melalui selat malaka. Seluruh stakeholder mendukung penuh dan berharap bahwa jalan tol ini dapat segera selesai dan dapat beroperasi sesegera mungkin.
Hingga hari ini, Hutama Karya tengah membangun 469,5km Jalan Tol Trans Sumatera, dengan 179 km Jalan Tol Trans Sumatera yang sudah beroperasi penuh yakni ruas Bakauheni- Terbanggi besar sepanjang 140km, ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189km, ruas Medan-Binjai sepanjang 17km, dan ruas Palembang-Indralaya sepanjang 22km.
Sedangkan progress tol yang sudah terbangun namun belum beroperasi adalah ruas Sigli-Banda Aceh sepanjang 14km, dan ruas Pekanbaru-Dumai sepanjang 87,5km. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :