Bina 10 UKM dengan Program 5S, Disnakertrans Riau Berharap Tambahan Kucuran Dana
Rabu, 23 Oktober 2019 - 11:45:53 WIB
PEKANBARU - Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI menerapkan program 5 S yakni Seiri (Sisih), Seiton (Susun), Seiso (Sasap), Seiketsu (Sosoh), dan Shitsuke (Suluh). Program ini telah diterapkan di sebagian besar perundustrian seluruh dunia.
Program tersebut setelah dilakukan pengujian ternyata menghasilkan keuntungan yang positif bagi sebuah perusahaan khususnya bergerak di bidang pengelolaan Usaha Kecil Menengah (UKM).
Dalam penerapannya di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provonsi Riau butuh waktu 3 bulan agar dapat melakukan perubahan pada perusahaan di Kota Pekanbaru dengan menerapkan program 5S ini. Diharapkan hendaknya sejumlah Usaha Kecil Menengah (UKM) bisa meningkatkan produktivitas daya saing di era baru.
Padahal program Kementerian Ketenagakerjaan RI melalui Disnakertrans Provinsi Riau sudah memberikan pembinaan khusus. Di tahun 2019 ini, Pekanbaru baru pertama kali melakukan dengan memilih 10 perusahaan UKM.
Kasi Pelatihan Produktivitas Pemagangan Disnakertrans Riau Ir Zalinar, kepada halloriau.com, Rabu (23/10/2019), mengatakan program ini menerapkan 5S untuk meningkatkan produktivitas perusahaan UKM di Pekanbaru.
"Kami telah mengundang 10 perusahaan untuk melakukan bimbingan dengan menerapkan 5S selama 3 bulan. Hasilnya sangat memuaskan, mereka sudah mampu berikan perubahan," kata Zalinar.
Program itu, kata Zalinar telah berjalan selama 3 bulan, yang diakhiri dengan melakukan persentase. Tujuannya mengetahui seberapa jauh UKM ini mampu menerapkan program unggulan ini. Zalinar berharap ke depan lebih banyak pelatihan dilakukan di masing-masing perusahaan secara management.
Menurut Zelinar, program 5S ini banyak melakukan pembinaan kepada UKM, di antaranya melakukan peninjauan langsung di lapangan, melihat bagaimana perubahan penerapan program ini. Lalu melihat hasilnya dengan mempresentasikannya.
Hasil presentase 10 perusahaan ini telah digelar di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Jalan Pepaya, Selasa (22/10/2019) kemarin. Hadir di depan pembina, perusahaan perlihatkan dampak perubahan dalam penerapan 5S.
"Program ini pertama kali di Riau, hanya mampu mengundang 10 perusahaan karena mungkin minimnya anggaran pusat. Kedepan, beharap dapat kucuran dana segar dari Kementerian. Agar lebih banyak lagi UKM ini terbina sampai ke kabupaten," harap Zalinar.
Penulis : Helmi
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :