Sebut Legowo Tak Masuk dalam Kabinet Jokowi, Kapitra Ampera: Saya Tertidur saat Ditelepon
Senin, 21 Oktober 2019 - 11:58:51 WIB
PEKANBARU - Mengaku legowo, Pengacara kondang yang juga Politisi PDI Perjuangan Kapitra Ampera memastikan dirinya tidak masuk dalam kabinet kerja Joko Widodo-Maaruf Amin.
"Saya tidak masuk dalam kabinet, kita harus terima ini keputusan pak Presiden," ujar Kapitra Ampera saat dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com Senin (21/10/2019) dikutip dari Tribunpekanbaru.
Menurut Kapitra Ampera siapapun yang dipilih Presiden untuk menjadi pendampingnya baik itu Menteri maupun Jaksa Agung adalah keputusan yang tepat dan terbaik bagi Presiden dalam membantu tugasnya.
Saat ditanya apakah dirinya tidak mendapatkan telepon dari istana untuk ikut diperkenalkan jadi Menteri, dengan sedikit bercanda Kapitra mengatakan tertidur saat ditelepon.
"Saya tertidur saat ditelepon jam 1 malam," ujarnya sambil bercanda dan mengaku tidak ada mendapat telepon.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Tiga nama calon Menteri asal Riau mencuat jelang pengumuman nama yang rencananya diumumkan Presiden hari ini Senin (21/10/2019) susunan kabinet kerjanya.
Tiga nama ini menjadi jagoan dan usulan dari para relawan Joko Widodo-Maaruf Amin.
Tiga nama itu merupakan nama yang tidak asing lagi dalam tim Joko Widodo-Maaruf Amin, bahkan masuk dalam lingkaran kekuasaan.
Adapun tiga nama ini yakni Raja Juli Antoni yang tidak lain adalah putra asal Kuantan Singingi Riau, saat ini menjabat sebagai Sekjen PSI.
Selanjutnya ada nama politisi PKB Lukman Edi yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Pembangunan Desa Tertinggal, nama Lukman Edi sendiri masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) sebelumnya.
Kemudian ada juga nama Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) LAM Riau Datuk Syahril Abubakar yang juga masuk dalam kandidat menteri pada kabinet Joko Widodo- Maaruf Amin.
"Ada tiga nama yang mencuat di tingkat pusat untuk wakil Menteri dari Riau, dan ini sejalan dengan usulan relawan Jokowi-Maaruf dari Riau, ada Raja Juli Antoni ada Lukman Edi dan ada Datuk Syahril Abubakar,"ujar relawan Jokowi di Riau Sahrin Nasution kepada tribunpekanbaru.com.
Menurut Sahrin, meskipun demikian pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada Presiden untuk menetapkan siapapun nama yang akan membantunya nanti.
"Memang perlu juga ada wakil dari Riau, cuma semuanya tergantung dari pak Presiden yang akan putuskan,"ujarnya. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :