Niat Kapolda Riau Terapkan Budaya Melayu Pimpin Kepolisian Tuai Respon Positif dari Pemuka Masyarakat
PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi bertekad terapkan nilai-nilai budaya Melayu dalam memimpin kepolisian di Bumi Lancang Kuning. Hal ini menjadi nilai positif di mata para tokoh-tokoh masyarakat setempat.
Menurut Ketua Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR), Dr drh Chaidir, MM, kepemimpinan yang akan diterapkan Kapolda Riau, yakni kepemimpinan Melayu, memang sudah seharusnya Adat bersendi syarak syarak bersendi kitabullah.
Chaidir yang juga mantan Ketua DPRD Provinsi Riau, menjelaskan, dalam perspektif budaya Melayu, pemimpin adalah seorang yang dituakan.
"Didahulukan selangkah, ditinggikan seranting," sebutnya, Senin (7/10/2019) sore.
Lebih lanjut, Chaidir menilai, setiap pemimpin kesatuan institusi vertikal diberikan amanah memimpin di Riau, sudah saatnya mengendepankan kepemimpinan adat Melayu.
Katanya lagi, pemimpin itu bagaikan kayu besar di tengah padang, rimbun daunnya tempat berteduh, kuat dahannya tempat bergantung, kukuh batangnya tempat bersandar, dan besar akarnya tempat bersila.
"Alhamdulillah. Kami menyambut baik terkait langkah Kapolda Riau menerapkan nilai-nilai budaya Melayu dalam memimpin kesatuannya. Artinya, kepemimpinan akan diterapkannya adalah kepemimpinan Melayu. Walaupun demikian kita tetap menghormati budaya masyarakat Riau berbilang kaum," terangnya.
Sementara itu, pemimpin Melayu itu harus paham, ibarat nakhoda harus paham melayarkan kapalnya di tengah malam yang kelam. Untuk itu, Chaidir menyebut masyarakat Riau menantikan kinerja Kapolda Irjen Pol Agung Setya untuk dapat memberikan keteladanan dan kepercayaan masyarakat Lancang Kuning.
"Dia harus mampu membaca bintang di langit. Kepemimpinan Melayu itu berpedoman kepada kepemimpinan Rasulullah, amanah (terpercaya dan bertanggung jawab), siddiq (lurus), tabliq (komunikatif) dan fathonah (cerdas)," tuturnya.
Sejatinya, Chaidir berharap Kapolda Riau kembalikan kepercayaan masyarakat melalui keteladanan tersebut. Dimana seorang pemimpin di mata orang Melayu, raja alim disembah, keteladanan itu dapat memberikan keteladanan tersebut.
"Sanggupkah Kapolda Riau bisa memberikan keteladanan itu dalam perilakunya? Kita lihat saja, kita berharap bersama-sama. Serta kita juga menyambut baik langkah Kapolda Riau ini dengan adopsi nilai budaya Melayu nan luhur penuh sopan santun," harapnya.
Penulis : Helmi
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :