Forum Koordinasi Pencegahan Radikalisme dan Terorisme
Perempuan Pondasi Penting Bangsa Indonesia
Kamis, 22 Agustus 2019 - 13:44:19 WIB
PEKANBARU - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) yang bekerjasama dengan Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) RI mengadakan acara forum koordinasi dengan Judul Pelibatan Perempuan Sebagai Agen Perdamaian Dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme, Kamis (22/8/2019) pagi di Hotel Premiere Kota Pekanbaru.
Gubernur Riau yang diwakili oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Riau Drs.H.Chairul Riski menyampaikan belakangan ini, seakan menjadi tren baru dalam aksi terorisme dengan hadirnya keterlibatan perempuan dan anak.
"Dulu perempuan hanya menjadi faktor simpatisan dan pendukung, tetapi saat ini mereka turut mengambil andil sebagai pelaku teror," katanya.
Peranan perempuan dalam aksi terorisme perlu diwaspadai, hal tersebut dapat dilihat dari beberapa aksi terorisme seperti di Surabaya, dan penangkapan terduka teroris serta aksi bom bunuh diri di Sri Langka yang melibatkan perempuan. Artinya bahwa perempuan sudah turut andil dalam aksi terorisme baik di Indonesia hingga dunia internasional.
"Pencegahan Paham Radikal dan Teroris mustahil dapat dilakukan oleh pemerintah saja, dalam hal ini BNPT dan Gubernur Riau harus bekerjasama juga dengan seluruh stakeholder dan semua elemen," kata Chairul.
Oleh karenanya Pemerintah Provinsi Riau mendukung setiap kegiatan dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Riau.
"Pembangunan tidak hanya sekedar pembagunan infrastuktur, tetapi juga pembangunan mental, yang salah satunya adalah terhindarnya masyarakat Riau dari terpaparnya paham-paham yang memecah NKRI dan terlepas dari paham radikal dan terorisme,"bebernya.
"Kaum perempuan merupakan salah satu pondasi penting bangsa Indonesia, bahkan bangsa Indonesia juga menyebut Negara ini dengan Ibu Pertiwi," ungkap Chairul.
Pada kesempatan yang sama Ketua FKPT Drs. H. Eddie Yusti mengatakan kegiatan ini dirancang untuk memberikan edukasi ke kelompok perempuan tentang bahaya terorisme.
"Dengan adanya Perempuan Agen Perdamaian, program-program pencegahan paham radikal dan terorisme diharapkan dapat menjadi stimulan untuk diteruskan kepada masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah sehingga masyarakat bisa memiliki pemahaman yang sama tentang pencegahan terhadap aksi-aksi terorisme," urainya.
Selain itu, dia juga ingin memberikan pemahaman terhadap kaum perempuan terkait bahaya terorisme, hingga mengajak perempuan untuk secara aktif berpatisipasi dalam pencegahan paham radikal dan terorisme dalam masyarakat serta lingkungan, terutama keluarganya.
Penulis : Rivo Wijaya
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :