Gubri Minta 126 Dewan Hakim MTQ Jangan Terlena dengan Anak Didiknya
Rabu, 12 Desember 2018 - 13:26:30 WIB
PEKANBARU - Sebanyak 126 dewan hakin MTQ ke-37 tingkat Provinsi Riau agar menjaga kehormatannya dan tidak terlena dengan anak didik masing-masing yang ikut dalam perlombaan.
Hal ini diungkapkan Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim. "Karena apa yang kita lakukan sebagai dewan hakim akan ditanyakan pertanggungjawabannya oleh Allah SWT, menang atau kalah tak menjadi soal, namun MTQ harusnya bisa menjadi syiar besar untuk agama Islam," katanya di Pekanbaru, Rabu (12/12/2018), seperti dilansir dari antarariau.com.
Menurut dia, para dewan hakim yang baru saja dilantik perlu mencurahkan semua ilmu secara jujur, jangan hasil yang dicari, akan tetapi tapi bagaimana mengajarkan kepada anak generasi muda hidup dengan penuh persaudaraan.
"Semoga syiar agama Islam akan melindungi negeri kita di masa yang akan datang, dan Allah SWT memberkahi acara MTQ ini," katanya.
"Saya bersyukur Riau mendapat peringkat 6 se-Indonesia pada MTQ Nasional di Medan baru baru ini, maka perlu kita giatkan lagi kegiatan MTQ ini," tambahnya.
Oleh karena itu, kata dia, pengambilan sumpah dewan hakim harus dilakukan dalam setiap ajang MTQ mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga skala internasional karena hal itu menyangkut keputusan yang memiliki pertanggung jawaban yang tinggi di hadapan Allah SWT.
Selain dewan hakim, bersamaan dengan itu gubernur juga melantik dewan pengawas, dewan pertimbangan dan panitera MTQ ke-37 tingkat Provinsi Riau.
Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) Kanwil Kemenag Riau HM Saman S menjelaskan produk berkualitas dari pergelaran abar MTQ adalah kejujuran dewan hakim yang telah dilantik.
"Dan kalau sudah berkualitas tentu hasilnya juga lebih bagus untuk menghadapi MTQ Nasional 2019," katanya.
Saman menyebutkan para dewan hakim yang dilantik terdiri atas sebanyak 112 hakim lokal, 5 hakim nasional dan 9 hakim lampu, serta panitera yang akan menilai 609 peserta selama tujuh hari ke depan.
Sementara itu, tujuh cabang yang akan diperlombakan selama sepekan mendatang yakni tilawah terdiri dari tingkat anak anak,remaja dan dewasa, tuna netra, qiraat putra-putri.
Kemudian, mujawwad maupun murotal, cabang fahmil dan syarhil Quran, tafsir Quran, khatib dan Musyabaqah Menulis Ilmiah Quran (M2IQ). (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :