www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
DLHK Pekanbaru Intensifkan Penegakan Jam Buang Sampah
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


BBKSDA Catat Konflik Manusia dengan Satwa di Riau Capai 35 Kasus
Rabu, 21 November 2018 - 08:32:08 WIB

PEKANBARU - Konflik antara manusia dengan satwa di Provinsi Riau masih saja terjadi. Berdasar data dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, tercatat ada 35 konflik yang terjadi selama tahun ini. Konflik itu tersebar hampir di seluruh kabupaten/kota di Riau.

Kepala BBKSDA Riau Suharyono mengatakan, konflik manusia dengan satwa paling banyak terjadi di Kabupaten Kampar. Ada 7 kasus yang tercatat, seperti konflik dengan Monyet Ekor Panjang (Macaca Fascicularis) dan Gajah Sumatra (Elephas Maximus Sumatranus).

Kemudian disusul dengan Kabupaten Siak serta Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Masing-masing ada 6 kasus. "Di Kampar paling sering terjadi konflik dengan Macan Dahan, Beruang Madu dan Gajah Sumatera. Kalau di Kuansing itu dengan Buaya Sinyulong, Ungko dan Siamang," sebut Suharyono, Selasa siang (20/11).

Jumlah ini kemudian disusul oleh Kabupaten Bengkalis sebanyak 5 kasus. Di mana, beruang madu dan gajah sering muncul bahkan konflik dengan warga disana. Selanjutnya Kabupaten Pelalawan ada 4 kasus. Terdiri dari Harimau Sumatera, Buaya Muara, Beruang Madu dan Gajah Sumatera.

"Di Inhil ada 3 kasus diantaranya harimau Sumatra, buaya muara dan beruang madu. Bukan hanya di kabupaten saja, tetapi di Kota Pekanbaru juga ada konflik dengan satwa. Tercatat ada 2 yaitu dengan gajah," katanya, seperti ditulis jpnn.

Terakhir ada di Kepulauan Meranti dan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Masing-masing hanya 1 konflik. Di Meranti dengan buaya muara sedangkan di Inhu dengan harimau Sumatera.

Tingginya angka konflik manusia dengan satwa dilindungi ini disebabkan beberapa faktor. Antara lain karena makin sempitnya habitat mereka. Banyak alih fungsi hutan menjadi perkebunan.

"Hewan-hewan itu merasa wilayah jelajahnya sempit. Apalagi perburuan terhadap pakan satwa liar juga banyak, sehingga terkadang satwa itu keluar habitatnya untuk mencari makan," sebutnya.

Ditambah lagi, banyaknya masyarakat yang memburu babi dan memasang jerat mengakibatkan kurangnya pakan para satwa tersebut. "Contohnya saja banyak pemburu memasang jerat babi. Babi salah satu sumber makanan harimau," ungkap mantan Kepala BBKSDA Bali tersebut.

Meski begitu, BBKSDA Riau tak tinggal diam. Pihaknya kata Suharyono, sudah melakukan berbagai cara untuk menekan angka konflik. Diantaranya melakukan sosialisasi dengan masyarakat yang tinggal dekat hutan.

"Masyarakat diminta untuk tidak memasang jerat, tidak membuka perkebunan sawit di hutan dan tidak mengganggu habitat para satwa tersebut," jelasnya.

Sementara itu, jika terjadi konflik, masyarakat juga bisa menghubungi BBKSDA Riau. Dengan cara menghubungi nomor telepon 081374742981. "Kami akan kirim personel yang paling dekat dengan lokasi temuan satwa liar dan jika terjadi konflik dengan manusia," ujar Suharyono.

Selain sosialisasi, BBKSDA Riau juga berkoordinasi dengan instansi terkait. Seperti TNI, Polri, dan aparat pemerintah setempat. "Kami melakukan koordinasi agar penanganan konflik bisa lebih cepat dan tepat sasaran," ucapnya.

"Biasanya jika sudah terjadi konflik, satwa itu akan digiring ke habitat asal. Tetapi jika tidak bisa maka akan kami lakukan evakuasi," pungkasnya.(*)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Buang sampah sembarangan.(ilustrasi/int)DLHK Pekanbaru Intensifkan Penegakan Jam Buang Sampah
ilustrasi8 Tips Biar Lantai Rumah Kamu Wangi Abis Lebaran
Kafilah Siak di MTQ ke-42 Riau di Kota Dumai.(foto: diana/halloriau.com)Mantap, Kafilah Siak Masuk Final 8 Cabang Lomba MTQ ke-42 Riau
Ketua DPRD Kota Pekanbaru, M Sabarudi.(foto: int)DPRD Ajak Masyarakat Dukung Kafilah Kota Pekanbaru di MTQ ke-42 Riau di Dumai
Suzuki New Carry mikro bus.(foto: istimewa)New Carry, Ikon Angkot Indonesia Rayakan Hari Angkutan Nasional
  Sayembara maskot dan jingle Pilgubri 2024 (foto:kpuriau) Berhadiah Rp55 Juta, KPU Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pilgubri 2024
Proses PPDB 2024.(ilustrasi/int)Disdik Pekanbaru Gandeng 3 OPD dalam PPDB 2024/2025
Anggota Komisi I DPRD Riau Mardianto Manan (foto:rinai/halloriau)Isu Gelombang Lanjutan Pejabat Pemprov Riau Mundur Berjamaah, Anggota DPRD Riau: Ada yang Tidak Beres
Kadisdik Pekanbaru, Abdul Jamal.(foto: int)Kadisdik Pekanbaru Imbau Sekolah Tak Lakukan Perpisahan di Hotel
Diskes Bengkalis bersama KPU Bengkalis.(foto: zulkarnaen/halloriau.com)Diskes Siap Fasilitasi Pelayanan Kesehatan KPU Bengkalis Selama Pilkada 2024
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved