PEKANBARU - Pepih Nugraha, founder PepNews! menjelaskan tentang trik jitu menarik pembaca media online lewat pemilihan judul yang unik.
Pepih yang menjadi narasumber Pelatihan Fotografi dan Jurnalisme Online Bagi Wartawan, tajaan PT Pertamina (Persero) dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat ini, melanjutkan, kunci utama pembaca tertarik mengklik berita ada pada judul.
"Buatlah judul yang catchy, sehingga pembaca tergoda mengklik judul berita," pungkasnya.
Dikatakan pria pendiri Kompasiana ini lagi, ada 7 trik ampuh memformulasikan judul yang menarik, yakni rahasia, dramatis, lugas, tonjolkan konteks, deskriptif, dan sedikit lebay.
Dia juga paparkan perbedaaan antara media cetak dan online, yang saat ini hampir seluruh dunia miliki akses ke internet yang menuntut pemberitaan cepat.
"Keajaiban media online antara lain instan, maksudnya cepat, real time, dan anywhere," paparnya.
Media online juga miliki kelebihan unlimited space yang bisa dieksplor untuk mendukung pemberitaan.
Keajaiban lainnya yakni bisa sisipkan link dalam berita, bisa diberi tambahan multimedia, dan bisa interaktif dengan pembaca.
"Inilah rahasia mahal ketika membangun media online. Bisa dijalankan untuk jadi media yang lebih baik," papar Pepih.
Sementara itu, fotografer Senior Harian Kompas Arbain Rambey menjelaskan bahwa keindahan foto tak hanya berdasarkan faktor teknologi kamera yang digunakan.
Untuk memperoleh foto yang berkualitas, fotografer harus berani mengambil gambar tanpa perlu terlalu fokus pada pengaturan teknologi alat yang digunakan.
"Sebelum mengambil foto, seorang fotografer harus sudah punya gambaran akan seperti apa foto yang bakal diambil," kata Arbain.
Terkait pengambilan foto, lanjut Arbain, ada empat hal penting yang harus diperhatikan fotografer.
"Teknik, posisi, komposisi, dan momen. Ini penting banget harus diketahui fotografer," sambungnya.
Selain itu, masih kata Arbain, sebuah foto juga harus memiliki empat elemen penting agar tampak hidup.
"Sebuah foto harus bagus, indah, menarik, dan berbicara. Makanya seorang fotografer harus sudah tahu apa tujuannya mengambil foto," tandas Arbain.
Pelatihan ini diikuti 35 pewarta online dan fotografer se Kota Pekanbaru. Tak hanya di Pekanbaru, pelatihan serupa juga telah diadakan di 2 kota lainnya yakni di Klungkung (Bali) dan Magelang.
Rangkaian kegiatan pelatihan tersebut adalah tindak lanjut dari Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani perseroan dan PWI pada Hari Pers Nasional lalu. Selain itu, juga perwujudan sinergi antara Kementerian BUMN dengan PWI.
Penulis : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :