PEKANBARU - Peletakan batu pertama (Ground Breaking) gedung baru Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau dipimpin langsung oleh Jaksa Agung RI HM Prasetyo, Jumat (11/5/2018). Ground breaking ini tanda dimulainya pembangunan gedung tujuh lantai tersebut yang ditargetkan selesai hingga akhir tahun 2018 ini.

Dalam sambutannya, Jaksa Agung RI Prasetyo menyebutkan langkah awal peletakan batu pertama dalam pembangunan kantor, sehingga berharap dapat diimbangi dengan kinerja terbaik oleh Kejaksaan Tinggi.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan penuh dan persetujuan surat izin hingga pembangunan kantor Kejati Riau baru bisa dimulai," kata Prasetyo.

Pembangunan Kantor Kejati Riau diperkirakan selesai pada akhir tahun 2018 dan akan dilakukan oleh PT Hutama Karya sebagai pemenang tender. Total investasi pembangunan kantor yang akan berdiri tujuh lantai ini sebesar Rp 94 miliar dari APBD Provinsi Riau.

"Peletakan batu pertama merupakan langkah awal dari sebuah pembangunan. Ini terlaksana merupakan dari perhatian dari semua pihak untuk mewujudkannya," ujar Prasetyo.

Sementara itu, Kajagung juga mengingatkan agar kejaksaan dapat menjaga netralitasnya pada Pilkada Riau.

"Menyongsong pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan secara serentak pada Juni mendatang, saat itu manuver tidak akan terelakkan lagi. Maka diharapkan agar penegak hukum dapat menjaga soliditasnya," tutup Prasetyo.

Lebih lanjut, kantor Kejati Riau yang dulunya berusia sekitar 20 tahun ini dinilai sudah tidak lagi efisien dan efektif, sehingga perlu diremajakan dengan pembangunan kembali.

Ground Breaking sendiri ditandai dibunyikannya sirine oleh Jaksa Agung RI HM Prasetyo, didampingi Kajati Riau Uung Abdul Syakur, Kapolda Riau, Ketua DPRD dan jajaran Forkopimda lainnya, di halaman belakang kantor Kejati Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.

Penulis : Helmi
Editor : Yusni Fatimah