PEKANBARU - Jelang pembangunan jembatan layang (Fly Over) Pasar Pagi Arengka dan Simpang SKA, berbagai upaya telah dilakukan Pemprov Riau untuk kelancaran proses. Mulai pembebasan lahan, pembersihan dari para pedagang liar, hingga sosialisasi ke masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, tentu banyak pihak-pihak terkait yang ikut terlibat dalam pembangunan Fly Over itu, mulai dari Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Kontraktor yang telah ditunjuk. Bahkan polisi dituntut andil dalam mengakselarasikannya.
Direktur Lalu Lintas Kombes Pol Rudy Syafruddin kepada halloriau.com, Jumat (9/3/2018) siang, mengatakan bahwa tidak sedikit yang terlibat dalam pembangunan jembatan ini.
"Pekan depan nanti, Senin (12/3/2018), semua lapisan pihak berkumpul, rapat membahas jalannya pembangunan Fly Over," ungkap Rudi.
Dalam rapat nanti, lanjut Rudi pihaknya memanggil Dinas Perhubungan, Dinas PU dan Perusahaan Kontraktor yang disebut-sebut sebagai orang yang membangun proyek Fly Over ini. Semuanya akan dikupas secara detail.
Lalu juga membahas izin Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) nya, yang merupakan bagian terpenting dalam sebuah perencanaan pembangunan jambatan layang terhadap sekitarnya.
"Itu bagian terpenting (AMDAL) dan besar terhadap lingkungan hidup. Dibuat pada tahap perencanaan dan digunakan untuk pengambilan keputusan, kemudian Lalu Lintasnya yang melibatkan tim gabungan," terang Rudy.
Rudi berharap setelah dalam rapat nantinya, di lapangan tidak terjadi adanya kesalahan pengerjaan pembangunan jembatan. Seperti bahan materil yang jatuh dan sebagainya yang berdampak merugikan dan melukai pengendara umum.
"Seperti contohnya, kita mengingat di Jakarta pembangunan Fly Over sempat terjadi insiden material bangunan. Berujung pada terganggunya proyek tersebut, itu yang kita kurangi," tambah Rudy.
Sejauh ini, Satpol PP telah menjalankan tugasnya dengan baik jelang pembangunan jembatan. Seperti pembebasan lahan dari lapak pedagang-pedagang kaki lima, di Pasar Pagi Arengka, Rabu (7/3/2018) lalu.
Upaya rekayasapun dilakukan saat pelaksanan jembatan, kendaraan dari arah pusat kota ke Panam dapat melalui alternatif, pertama melewati Jalan Sudirman, Jalan Arifin Achmad, masuk ke Jalan Soekarno Hatta, Jalan Lobak, Jalan Melati Indah, Jalan SM Amin, Jalan HR Subrantas.
"Alternatif ke dua pengendara yang melewati Jalan Sudirman, dapat meneruskan ke Jalan Arifin Ahmad, Jalan Rambutan, Jalan Selumar, Jalan Pelita, Jalan Melur, Jalan HR Subrantas," sambung Rudy.
Warga yang melintas dari Panam ke pasar pagi melewati Jalan Subrantas, Jalan Delima, Jalan Lobak, Jalan Soekarno Hatta. Lalu melewati Jalan Subrantas, Jalan Kamboja, Jalan Abadi, Jalan Soekarno Hatta.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)