Otomotif
BREAKING NEWS :
Pj Wako Pekanbaru Lepas 71 Kafilah, Hadiah Umrah Disiapkan untuk Juara di MTQ ke-42
 
Jalanan Terhalang Kabut Asap, Ini Tips Aman Buat Pengendara
Selasa, 17 September 2019 - 11:40:25 WIB

JAKARTA - Beberapa wilayah di Indonesia diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).


Kabut asap karhutla ini sangat mengganggu aktivitas warga yang terkena dampak. Bahkan, untuk pengendara bisa mengancam keselamatan lantaran jarak pandang terbatas.

Ketika jarak pandang terbatas, memang sebaiknya pengendara menunda perjalanan demi keselamatan. Namun kalau terpaksa harus berkendara di tengah kabut asap, ada beberapa tips aman berkendara saat jarak pandang terbatas, dikutip dari berbagai sumber seperti disarikan detikcom, Senin (16/9/2019).

Yang pertama, perlambat laju kendaraan dari biasanya. Jika harus tiba di tujuan dalam waktu tertentu, rencanakan waktu perjalanan ekstra dengan berangkat lebih awal.

Jika jarak pandang benar-benar terbatas, bikin kendaraan Anda terlihat oleh orang lain di depan dan di belakang. Nyalakan lampu low beam yang berarti lampu belakang ikutan menyala. Gunakan lampu kabut kalau tersedia pada kendaraan.

Jaga jarak yang cukup antara kendaraan Anda dengan kendaraan di depan. Itu dilakukan untuk memperhitungkan pengereman mendadak atau perubahan pola lalu lintas.

Hindari melakukan rem mendadak. Ingat adanya kemungkinan kendaraan lain yang juga mengalami visibilitas rendah. Mengerem mendadak meningkatkan peluang kendaraan Anda ditabrak oleh kendaraan lain saat visibilitas rendah, makanya disarankan untuk menghindari rem mendadak dan menjaga jarak yang cukup dengan kendaraan di depan.

Untuk memastikan tetap berada di lajur yang benar, ikuti garis marka jalan.

Kemarin, Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu saat berbincang dengan detikcom juga memberikan tips ketika berkendara di tengah kabut asap. Kata dia, pilih waktu perjalanan di mana titik-titik asap tersebut berkurang intensitasnya.

"Misal asap cenderung naik di siang hari, maka itu, pilih perjalanan di pagi hari," sarannya.

Jusri tidak menyarankan pengendara di tengah kabut asap untuk menyalakan lampu hazard. Sebab, penggunaan lampu hazard, kata Jusri, tidak akan tembus.

Selain itu, disarankan kepada pengendara mobil untuk membunyikan klakson kendaraan sebagai alat komunikasi. Dengan membunyikan klakson, pengendara bisa memberi isyarat kepada pengguna jalan lain bahwa ada kita di situ. (*)


   




Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Pj Wako Pekanbaru Lepas 71 Kafilah, Hadiah Umrah Disiapkan untuk Juara di MTQ ke-42
  • Terekam CCTV, ART di Kepri Curi Emas dan Uang Majikan Senilai Rp100 Juta
  • Posko Angkutan Lebaran Ditutup, Bandara SSK II Pekanbaru Layani 168.802 Penumpang
  • Lepas Kafilah MTQ Tingkat Riau ke Dumai, Ini Pesan Bupati Pelalawan
  • Nikmati Promo di The Premiere Hotel, Mulai dari Menginap Hingga Halalbihalal Package
  •  
    Komentar Anda :

     
     

    Suzuki.
    Emisi Gas Buang Suzuki
    Perawatan AC Suzuki Tips Menghemat Bahan Bakar (BBM) Saat Mengemudi Tips Mengemudi Hemat BBM ala Suzuki tanpa Modifikasi
     
     
    MobiL
    Trade In Festival Astra Daihatsu Pekanbaru
     
     
    Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
    Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
    DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
         
    Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
        © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved