JAKARTA - Gara-gara Marc Marquez, Valentino Rossi kehilangan peluang jadi juara dunia 2015. Dengan skenario yang berbalik di musim ini, mungkinkah The Doctor membalas dendam ke Marc?
Musim 2015 akan dikenang sebagai salah satu musim paling panas dalam sejarah MotoGP saat Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi bertarung menjadi juara dunia. Duel sengit kedua pebalap itu makin membara karena nama Marquez ikut terseret di dalamnya.
The Doctor dalam beberapa kesempatan memprotes Marquez yang dia nilai dengan sangat sengaja mencoba membantu Lorenzo untuk merengkuh takhta juara. Bukan sekadar membantu, Marcquez malah dituding mencoba menjegal dirinya.
Tensi panas Rossi dengan Marquez sudah lama menurun seiring berjalannya waktu. Tapi bukan berarti kejadian itu dilupakan begitu saja. Di akhir musim 2017 ini, apa yang terjadi dua tahun lalu tiba-tiba saja muncul lagi.
Penyebabnya adalah persaingan sengit Marquez dengan Andrea Dovizioso, di mana keduanya cuma terpaut 11 angka sementara balapan tinggal menyisakan tiga seri lagi.
Rossi yang sudah dipastikan kehilangan peluang jadi juara dunia bisa saja 'menceburkan diri' ke persaingan tersebut. Membalas apa yang terjadi dua musim lalu.
Marquez menapik kemungkinan skenario tersebut.
"Itu tidak membuat saya khawatir. Dan itu adalah sesuatu yang tidak saya pikirkan. Karena, seperti saya selalu katakan, saya selalu mengandalkan diri saya sendiri," ucapnya dalam wawancara dengan Marca.
"Di balap motor, dan olahraga lainnya, dan terutama olahraga individual, saat Anda berada di lintasan, jika Anda adalah pebalap tercepat, dan Anda tampil dengan bagus dan lebih cepat dibanding pesaing, pada akhirnya Anda tidak perlu bergantung pada orang lain dan Anda akan bisa memenangi balapan," lanjut dia.
Secara spesifik Marquez tak menganggap akan ada rider yang coba menghalangi dia sehingga rider lain bisa jadi pemenang. Semua pebalap disebutnya akan berupaya seoptimal mungkin meraih kemenangan. Tanpa kecuali.
"Dalam upaya memenangi kejuaraan dunia Anda bisa direcoki oleh 24 pebalap lain. Semua turun ke lintasan untuk meraih kemenangan. Dan jika Anda bisa berada di posisi terdepan, apapun warna motornya, Anda akan berupaya mencapainya (kemenangan). Dan jika ada peluang menyalip Anda akan melakukannya. Setidaknya itu yang saya pikirkan," terangnya lagi.
Momen Penentuan
MotoGP 2017 semakin dekat ke momen penentuan, dengan seri MotoGP Australia di Phillip Island hadir di akhir pekan. Itulah balapan ke-16 dari 18 seri musim ini.
Dari 15 seri balapan sejauh ini Marc Marquez (Repsol Honda) dan Andrea Dovizioso (Ducati) menjadi kandidat utama peraih gelar juara musim ini. Keduanya cuma terpaut 11 poin saja; Marquez 244 poin dan Dovi 233 poin.
Maverick Vinales (Movistar Yamaha) yang berada di posisi ketiga dengan 203 poin juga masih terlibat dalam persaingan, kendatipun peluangnya jelas tidak sebesar dua nama di atas.
Secara matematis Dani Pedrosa (Repsol Honda) juga masih punya kesempatan (posisi keempat, 170 poin). Tapi secara realistis sulit; Pedrosa bukan cuma harus sapu bersih kemenangan tapi juga berharap ketiga rivalnya bernasib buruk di tiga seri sisa.
Berikut statistik MotoGP Australia seperti dirangkum MotoGP.com:
- Ini akan menjadi grand prix Australia ke-29, yang sudah diselenggarakan setiap tahun sejak kali pertama dihelat pada 1989. Dua grand prix pertama digelar di Phillip Island, sebelum ke sirkuit Eastern Creek untuk enam tahun beruntun, lalu balik ke Phillip Island pada 1997 dan sejak itu tetap di sirkuit tersebut. Ini merupakan kali ke-23 balapan ini dihelat di Phillip Island.
- Honda adalah pabrikan tersukses di Phillip Island pada era MotoGP dengan tujuh kemenangan, termasuk dua tahun terakhir.
- Ducati pernah punya empat kemenangan MotoGP di Phillip Island, seluruhnya dengan Casey Stoner pada kurun waktu 2007 sampai 2010. Finis ketiga Andrea Iannone dua tahun lalu di Australia merupakan podium tunggal Ducati di Phillip Island semenjak kemenangan Stoner pada 2010.
- Yamaha pernah punya empat kemenangan MotoGP di Phillip Island, tiga lewat Valentino Rossi (Movistar Yamaha MotoGP) dan satu dengan Jorge Lorenzo. Kemenangan terakhir Yamaha di Phillip Island adalah pada 2014 dengan Valentino Rossi.
- Suzuki memiliki dua podium di Phillip Island pada kelas primer: di 2006 ketika Chris Vermeulen finis kedua dan tahun lalu saat Maverick Vinales finis ketiga.
- Seluruh tiga rider yang naik podium MotoGP Australia tahun lalu merupakan para pebalap yang tampil di sesi kualifikasi Q1.
- Tiga rider yang naik podium MotoGP di Phillip Island tahun 2014 seluruhnya menunggangi motor Yamaha, kali terakhir Yamaha menyapu bersih podium di kelas primer.
- Valentino Rossi adalah rider dengan jumlah kemenangan terbanyak di Phillip Island, dengan delapan kemenangan (2 x 250cc, 1 x 500cc, 5 x MotoGP), diikuti Casey Stoner dengan enam kemenangan seluruhnya di kelas MotoGP.
- Casey Stoner memenangi balapan MotoGP di Phillip Island selama enam tahun berturut-turut dari 2007 sampai 2012, dengan lima terakhir diraihnya dari posisi pole.
- Ada empat rider terkini yang pernah mengawali balapan MotoGP di Phillip Island dari posisi terdepan; Valentino Rossi di 2003, Dani Pedrosa di 2007, Jorge Lorenzo di 2013, dan Marc Marquez selama tiga tahun terakhir.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :
