JAKARTA - Federasi Badminton Dunia (BWF) menunda seluruh turnamen BWF World Tour dan turnamen lain mulai 16 Maret hingga 12 April 2020.
Keputusan ini disampaikan BWF melalui rilis resmi yang dikeluarkan, Jumat (13/3). Dikutip dari situs resmi PBSI, penyebaran virus corona secara global membuat BWF menunda semua turnamen.
Turnamen yang terpengaruh keputusan BWF di antaranya adalah Swiss Open 2020, India Open 2020, Orleans Masters 2020, Malaysia Open 2020, Singapore Open 2020, serta sejumlah turnamen internasional level 3.
Penundaan mulai berlaku usai All England Open 2020 di Birmingham, Inggris, Minggu (15/3). Terkait perhitungan poin Olimpiade 2020 Tokyo, BWF akan memberikan pengumuman menyusul.
Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan pihaknya mendukung langkah BWF untuk menunda semua turnamen badminton.
"Saya kira ini merupakan kebijakan tepat yang diambil BWF untuk saat ini. Menunda semua pertandingan sampai kondisi yang cukup kondusif untuk pemain, ofisial dan juga penonton," kata Budiharto dikutip dari situs resmi PBSI.
"Kami lihat pemain-pemain Indonesia yang ada di Birmingham khususnya, merasa prihatin dan waspada untuk tetap menjaga diri. Mudah-mudahan di antara tim ini semua tidak ada yang terkontaminasi Covid-19. Sebetulnya yang agak mengkhawatirkan kemarin adalah tim junior yang baru kembali dari Italia dan Belanda. Kita lihat saja, mudah-mudahan tidak ada yang terpapar virus," ujar Budiharto dikutip dari cnnindonesia.
Budiharto mengatakan konsentrasi PBSI saat ini menjaga keselamatan dan kesehatan para atlet ofisial dan penonton. PBSI juga akan mempertimbangkan penyelenggaraan turnamen di dalam negeri.
"Ada beberapa turnamen yang akan menjadi pertimbangan kami, salah satunya adalah Sirkuit Nasional yang akan berlangsung di Purwokerto. Kalau dilihat dari hasil rapat dengan Kemenpora kemarin, untuk PSSI, basket dan voli tetap dipersilakan tetap berjalan, namun dengan mengkondisikan tidak terjadinya perkumpulan massa yang memungkinkan terjadinya kontaminasi," kata Budiharto.
Terkait Indonesia Open 2020, PBSI masih menunggu perkembangan situasi dan kondisi. Indonesia Open 2020 dijadwalkan berlangsung pada 16-21 Juni 2020.
"Kalau kami lihat instruksi [BWF] sampai dengan 12 April. Artinya beberapa turnamen setelah itu akan sangat tergantung dengan perkembangan situasi dan kondisi," ucap Budiharto.
"Untuk Indonesia Open memang kami masih berkonsultasi dengan pemerintah, dalam hal ini adalah Kemenpora dan juga Departemen Kesehatan terkait dengan regulasi-regulasi yang nantinya memang tujuan utamanya adalah mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 ini," ujar Budiharto. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :