PEKANBARU - Suppoter Timnas Indonesia, Ultras Garuda Indonesia (UGI) sezione Riau, mengutuk keras tindakan Polisi Negara Malaysia terkait penahanan tiga orang suppoter timnas di sana saat laga lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2020 Grup G di Stadion Bukit Jalil pada 19 November 2019 lalu.

Penahanan dilakukan Polisi Malaysia karena dua supporter Timnas dianggap terlibat kericuhan saat laga derby timnas Malaysia melawam timnas Indonesia. Salag satunya malah dituding sebagai teroris. Mereka adalah Andreas Setiawan, Iyan Prada Pribowo, dan Rifki Chorudin.

Dodi Elvian selaku pihak supporter Timnas Indonesia UGI Sezione Riau mengatakan akan melakukan pertemuan dengan perwakilan pemerintah negara Malaysia di Riau, Senin (25/11/2019) siang di Pekanbaru.

"Saat ini lagi hearing dengan Konsulat Malaysia di Pekanbaru. Menuntut agar supporter Timnas Indonesia segera dilepaskan, yang ditahan pemerintah Malaysia," tegas Dodi kepada halloriau.com.

Menurut Dodi, penahanan yang dilakukan pihak polisi Malaysia terhadap tiga supporter Timnas Indonesia saat laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2020, tidak beralasan. Selain dua orang yang ditahan diduga terlibat kerusuhan, satu lainnya dituduh terduga teroris hanya karena status di media sosial Facebook.

"Dia mengunggah tulisan di medsos. Istilahnya Psywar, ini hal yang biasa dilakukan para supporter sepakbola. Namun itu dijadikan sebuah tindakan berupa ancaman terhadap mereka (Malaysia,red)," terang Dodi.

Terakhir dapat kabar, Dodi menyebutkan dua orang supporter  timnas Indonesia, Iyan Prada Pribowo dan Rifki Chorudin telah dilepaskan pihak polisi Malaysia, karena tidak cukup bukti yang kuat atas peristiwa kerusuhan itu.

"Satu orang lagi yang masih ditahan oleh mereka (Malaysia,red) yakni Andreas Setiawan yang dituding sebagai terduga teroris atas status di medsos. Untuk itu kami datang ke kantor Konsulat Malaysia untuk mencari solusinyanya agar segera melepaskan supporter timnas," pungkas Dodi.

Saat ini perwakilan supporter timnas UGI sezione Riau tengah bertemu (hearing) dengan pihak perwakilan pemerintah Malaysia. Pertemuan tertutup itu tampak dihadiri pihak Kepolisian Daerah (Polda) Riau.

Penulis : Helmi
Editor : Yusni Fatimah

BERITA LAINNYA
DLHK Pekanbaru Intensifkan Penegakan Jam Buang Sampah 8 Tips Biar Lantai Rumah Kamu Wangi Abis Lebaran Mantap, Kafilah Siak Masuk Final 8 Cabang Lomba MTQ ke-42 Riau DPRD Ajak Masyarakat Dukung Kafilah Kota Pekanbaru di MTQ ke-42 Riau di Dumai New Carry, Ikon Angkot Indonesia Rayakan Hari Angkutan Nasional		Berhadiah Rp55 Juta, KPU Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pilgubri 2024 Disdik Pekanbaru Gandeng 3 OPD dalam PPDB 2024/2025 Isu Gelombang Lanjutan Pejabat Pemprov Riau Mundur Berjamaah, Anggota DPRD Riau: Ada yang Tidak Beres Kadisdik Pekanbaru Imbau Sekolah Tak Lakukan Perpisahan di Hotel Diskes Siap Fasilitasi Pelayanan Kesehatan KPU Bengkalis Selama Pilkada 2024