BENGKALIS - Rasa bangga masih terlihat di wajah Darma Firdaus S, Ketua KONI Kabupaten Bengkalis, saat memaparkan perolehan medali para atlet Bengkalis pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatra X di Bengkulu. Bangga karena Kontingen Riau berhasil mempertahankan juara umum, lebih bangga lagi separo medali yang diproleh “disumbangkan” para atlet Bengkalis.

Kepada sejumlah wartawan, Senin (11/11/2019), pria yang akrab disapa Ucok ini menyampaikan, bahwa keberhasilan para atlet Bengkalis tersebut tidak terlepas dari dukungan semua pihak.  "Alhamdulillah, dari total 35 emas, 23 perak dan 37 perunggu yang diraih kontingen Riau, separo perolehan medali itu yakni, 15 emas, 9 perak dan 12 perunggu disumbangkan para atlet Bengkalis,” sebut Ucok.

Namun dari rasa bangga itu terselip kekawatiran yang mendalam akan nasip para atlet ini ke depan. Persoalannya kata Darma menyangkut kesejahteraan para atlet itu sendiri. Selama ini katanya, anggaran yang ada pada KONI sangat terbatas, sehingga KONI belum bisa berbuat banyak untuk memenuhi apa yang menjadi kebutuhan para atlet.

“Terus terang kadang kita iri melihat daerah lain yang begitu mensupport para atletnya. Sejumlah perusahaan menjadi bapak angkat sejumlah cabang olahraga (cabor). Sementara di tempat kita, tak satupun perusahaan yang ikut bersama-sama membesarkan atlet (cabor),” ujar Ucok.

Prestasi yang diraih oleh para atlet selayaknya diapresiasi dengan dukungan dalam bentuk anggaran yang memadai untuk para atlet. Entah itu dalam bentuk uang pembinaan, bonus dan lainnya,” Saya mengelu-elukan para pimpinan perusahaan yang ada di Bengkalis untuk bersama-sama ‘merawat’ semangat para atlet agar tidak kendor, caranya seperti saya sampaikan tadi menjadi bapak angkat salah satu cabor,” harap Ucok.

Dalam kesempatan tersebut Ucok juga menyampaikan terima kasih dan rasa bangganya terhadap para atlet di Bengkalis. Kendati mereka berlatih dengan kondisi apa adanya, namun semangat untuk memberikan yang terbaik tetap mereka jaga.

“Terus terang ada cabor yang prestasinya stagnan bahkan menurun, karena tidak terjadi regenerasi. Mereka melihat senior-senior mereka yang telah menyumbangkan sederet prestasi membanggakan, toh akhirnya terbiarkan. Intinya, untuk apa mereka bersusah payah, berlatih berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tapi tidak menghasilkan apa-apa untuk mereka. Bahkan ada ungkapan, mending jadi tenaga honorer ketimbang jadi atlet,” ungkap Ucok lagi.

Seperti diberitakan, pada Porwil ke X Sumatra di Bengkulu, atlet-atlet Bengkalis berhasil menyumbangkan separo medali untuk mengantarkan Kotingen Riau menjadi juara umum untuk kedua kalainya. Dari total 35 emas, 23 perak dan 37 perunggu, atlet Bengkalis berhasil menyumbangkan 15 emas, 9 perak dan 12 perunggu.

Penulis : Feri Hendrawan
Editor : Fauzia

BERITA LAINNYA
Kasmarni Maju untuk 2 Periode, PDIP Bengkalis Buka Opsi Koalisi Telkomsel Jaga Bumi dengan Ajak Pelanggan Ciptakan Jejak Kebaikan Prakiraan Cuaca Riau, Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir Hotspot Riau Terdeteksi di Siak dan Rohil Pagi Ini Usai Jabatan Berakhir, Pj Walikota Pekanbaru Harap Program Prioritas Tak Hilang		Wabup Inhu Serahkan LKPJ Kepala Daerah 2023 ke DPRD Terjun Bebas, Harga Emas Antam 1 Gram Hari Ini di Pekanbaru Dibanderol Segini Kronologi Selebgram Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi di Hotel Terkait Kasus Narkoba Efek Libur Lebaran Penjualan Honda BR- V Melonjak Drastis 62 Persen Workshop Pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif di Riau Diikuti Puluhan Insan Ekraf