LESMO – Valentino Rossi mengakui performa buruk Yamaha di MotoGP dalam tiga musim terakhir. Hal itu dialami VR46 yang benar-benar merasakan hasil negatif sejak 2016 hingga 2018.

Sejak 2016, prestasi The Doctor –julukan Rossi- bisa dikatakan semakin menurun. Setelah pada 2016 finis di posisi kedua, Rossi mengalami penurunan drastis pada 2017 dengan mengakhiri kompetisi di posisi kelima.

Kala itu Rossi hanya mampu mencatatkan satu kemenangan yang diraih di MotoGP Belanda 2017. Lebih parah lagi, hingga saat ini, VR46 belum mampu mengantongi satu kemenangan dari 13 balapan dan hanya mampu meraih lima podium saja.

Pada MotoGP Aragon 2018 yang akan berlangsung minggu depan, Yamaha pun dihantui pada rekor buruk. Sejak kemenangan terakhir di Assen musim lalu, Yamaha berada di titik puncak dari kekalahan terburuknya di kelas MotoGP. Bahkan akan melampaui rekor dengan 22 balapan jika gagal menang di luar Aragon.

“Dalam tiga musim terakhir, kami memulai musim dengan level yang cukup bagus. Tetapi setelah musim berjalan, terutama di bagian kedua, sepertinya secara teknis kami lebih menderita,” ungkap Rossi, mengutip dari Motorsport, Sabtu (15/9/2018).

“Bahkan jika Anda mengambil hasil data saya, saya membuat lebih banyak podium di paruh pertama ketimbang di paruh kedua. Dan ini terjadi dalam tiga tahun terakhir,” pungkas pembalap berusia 39 tahun itu. (*)